Ramah Tamah dengan Sahabat Bekantan Indonesia

9 Juni 2022, Direktorat Kemitraan Lingkungan kedatangan tamu istimewa dari Kalimantan Selatan (Kalsel) yaitu anggota Sahabat Bekantan Indonesia (SBI). Pertemuan ini menjadi istimewa karena SBI merupakan salah satu penerima penghargaan Kalpataru 2022 dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Rombongan SBI didampingi oleh perwakilan dari pemerintah daerah Kalsel dan diterima di KLHK oleh Direktur Kemitraan Lingkungan.

Sedianya, pada tanggal 9 Juni 2022 ada acara serah terima penghargaan Kalpataru, karena satu dan lain hal maka acara tersebut diundur. Tetapi keadaan yang mendadak ini tidak menyurutkan semangat para anggota SBI yang datang jauh-jauh dari Pulau Kalimantan, kegembiraan itu tampak dari binar mata mereka yang tidak bisa disembunyikan.

Menarik untuk diperhatikan dan dijadikan bahan refleksi, anggota dari SBI adalah anak-anak muda, semangat dan usaha mereka patut dicontoh oleh anak-anak muda dari seluruh Indonesia. Sebenarnya Indonesia membutuhkan lebih banyak aksi-aksi dari anak muda seperti mereka di berbagai bidang.

Dalam ramah tamah dan diskusi terbuka dengan pegawai Direktorat Kemitraan Lingkungan, Kak Amalia (ketua yayasan), meluapkan kegembiraannya “Alahmdulillah, pada akhirnya, we did it setelah sekian lama.” SBI telah melaksanakan kegiatan menyelamatkan bekantan sejak 2012, berarti sudah hampir 10 tahun. Mereka memang pantas diganjar penghargaan Kalpataru oleh pemerintah.

Direktur Kemitraan Lingkungan, Jo Kumala Dewi, memberikan ucapan selamat secara langsung serta menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota SBI atas berbagai usaha yang sudah dilakukan untuk menyelamatkan bekantan di Kalsel. Usaha yang dilakukan diantaranya adalah membuat konservasi bekantan, restorasi bakau rambai untuk habitat alami bekantan, dan eco-wisataa bekantan.

Diskusi pada siang itu juga membahas berbagai rencana kerjasama dan berbagai kemungkinan kolaborasi lain yang bisa dilakukan oleh anak-anak muda dan pemerintah. Kak Jo juga menyampaikan bahwa SBI harus mereplikasi kegiatannya tersebut di tempat lain, replikasi merupakan mandat dari Negara bagi setiap penerima penghargaan Kalpataru, yang dalam prosesnya difasilitasi oleh pemerintah.

Melihat penerima penghargaan Kalpataru yang sangat banyak, terutama di Pulau Kalimantan, Jo Kumala Dewi mengingatkan pentingnya kolaborasi antar penerima Kalpataru di Kalimantan. Penerima melakukan kolaborasi yang nantinya bisa memberikan pengaruh lebih luas tentang pentingnya menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan dan alam.

Penerima Kalpataru, harapannya, juga menginisiasi berbagai kelompok anak muda yang konsen di bidang lingkungan untuk dapat bergerak bersama. Gerakan anak-anak muda memang kecil, tetapi jika dilakukan bersama-sama dan konsisten akan menjadi gerakan yang besar dan berdampak luas. Kak Jo menyampaikan “kegiatan-kegiatan lingkungan memang harus dimulai dari hal-hal kecil dan dari diri sendiri”.

Sahabat SBI siap melakukan aksi selanjutnya di lapangan, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dan  ternyata sangat banyak yang bisa dilakukan untuk kegiatan-kegiatan lingkungan. Kami menantikan kiprah SBI yang lebih luas untuk kelestarian lingkungan dan alam.

Ditulis : Ridwan F (Staf Dit, Kemitraan Lingkungan)

Editor : Nurhayati (Jafung Madya Dit. Kemitraan Lingkungan)

PENGUMUMAN PEMENANG LOMBA MENGGAMBAR DAN MEWARNAI PLKI 2015

MSR_0446Dewan Juri :
Bp. Darhamsyah (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
Bp. Ari Sugasri (Kementerian LingkunganHidup dan Kehutanan)
Ibu Dwita (PT. Chevron)
Bp/ Afif Zufrianto (Hadiprana Art Center)
PEMENANG LOMBA MENGGAMBAR PEKAN LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN 2015
Juara I : Clara Widyatma
Juara II : Zeva
Juara III : Evela Wijaya
Juara Harapan I : Ilona Adzra Alexsandria
Juara Harapan II : Dionie Nasywa Adhea
Juara Harapan III : Andara Teguh
PEMENANG LOMBA MEWARNAI PEKAN LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN 2015
Juara I : Calista Vania
Juara II : Kaila Rafa
Juara III : Audrey
Juara Harapan I : M, Anaafi
Juara Harapan II : Charlene Josephine
Juara Harapan III :Gifti Bunga Adianti


Laporan Kinerja KLHK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2014

KATA PENGANTAR
Perbaikan tata kelola pemerintahan dan manajemen kinerja merupakan salah satu agenda penting dalam reformasi birokrasi yang sedang dijalankan oleh pemerintah termasuk Kementerian Lingkungan Hidup pada saat ini. Untuk mewujudkan agenda tersebut, melalui Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), telah diperkenalkan suatu sistem manajemen pemerintahan yang tidak hanya berfokus pada peningkatan akuntabilitas namun juga pada peningkatan kinerja. Akuntabilitas kinerja mewajibkan seluruh pengguna anggaran untuk mempertanggungjawabkan kinerja atas penggunaan uang atau dana publik yang dibelanjakannya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan salah satu dari lima komponen dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) yang berlaku dan diwajibkan kepada seluruh instansi pemerintah secara nasional baik untuk Pemerintah Pusat (Kementerian dan Lembaga) maupun Daerah. Sebagai wujud pelaporan penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan, maka

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) tahun 2014.

Laporan ini merupakan salah satu perwujudan KLH dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dalam melaksanakan misi, dan juga sebagai implementasi transparansi akuntabilitas dan refleksi kinerja. Selanjutnya LAKIP ini juga merupakan salah satu bahan evaluasi KLH dalam pelaksanaan tugas di masa mendatang.

LAKIP KLH memuat berbagai upaya dan keberhasilan yang telah dilakukan oleh KLH dalam melaksanakan program prioritas nasional yang menjadi bagian dan tanggungjawab Menteri Lingkungan Hidup. Selama satu tahun ini KLH telah melaksanakan berbagai tugas yang diembankan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, dengan hasil sesuai dengan rencana yang diharapkan dan secara keseluruhan dapat mencapai target dan sasaran yang telah ditetapkan, dengan pemanfaatan anggaran yang efisien.

Capaian kinerja tahun 2014 sebagaimana yang disampaikan dalam laporan ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya namun demikian untuk pelaksanaan kerja yang belum memenuhi target akan tetap menjadi perhatian serta tanggungjawab seluruh jajaran KLH untuk menyelesaikan/ memperbaiki di tahun berikutnya.

Kami menyadari bahwa tantangan dalam pengelolaan lingkungan hidup ke depan akan lebih berat mengingat permasalahan lingkungan hidup semakin kompleks dan tuntutan masyarakat terhadap lingkungan hidup yang bersih dan sehat semakin tinggi. Untuk itu KLH perlu terus meningkatkan kemampuan dalam mewujudkannya, memperkuat komitmen, meniingkatkan kemampuan berkoodinasi, fokus dalam mencapai target, serta efektif dan efisien dalam pemanfaatan anggaran.

Terima kasih,
Jakarta,    Februari 2015

Menteri    Lingkungan   Hidup   dan
Kehutanan,
Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc

Read moreLaporan Kinerja KLHK Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2014

LAPORAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PADA PERINGATAN LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA 5 JUNI 2015

menteri_istanaIstana Bogor, 5 Juni 2015

Assalamualaikum Wr Wb.
Selamat Pagi, Salam sejahtera bagi kita semua,
Oom Swasti Astu,
Yth. Presiden RI, beserta Ibu Negara
Yth Pimpinan Lembaga Negara, Menteri Kabinet Kerja dan Para Menteri
Lingkungan dan Menteri Kehutanan Kabinet terdahulu
Yth Duta Besar Negara Sahabat, dan lembaga Multilateral,
Yth Para Gubernur, Bupati/Walikota, Asosiasi dan Dunia Usaha, akademis,
para aktivis organisasi masyarakat sipil, tokoh masyarakat, para
penerima penghargaan, aparat, petugas kebersihan, bank sampah,
pemulung dan undangan yang Berbahagia.

Dengan senantiasa mengharapkan ridho Allah SWT, ijinkan kami melaporkan kepada Yth Presiden RI tentang kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2015 beriut ini.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2015 merupakan peringatan ke-43 yang diinisiasi sejak tahun 1972 oleh Badan Lingkungan Hidup Dunia atau United Nations Environment Programme (UNEP). Tema peringatan tahun 2015 yaitu “Seven Bilion Dreams, One Planet, Consume With Care”, yang secara bebas disesuaikan menurut relevansi di Indonesia, dengan tema “Mimpi dan Aksi Bersama untuk Keberlanjutan Kehidupan di Dunia”.
Dalam rangkaian acara Hari Lingkungan Hidup tanggal 5 Juni yang dirangkaikan dengan Hari Bakti Rimbawan tanggal 16 Maret, berbagai kegiatan dilakukan meliputi upaya-upaya pemahaman atau kampanye public, dialog, menggali inisiatif masyarakat utnuk semakin memahami dan mencintai lingkungan dan rimba Indonesia. Beriringan dengan itu, kami terus melakukan konsolidasi kelembagaan, membangun korsa bersama, menstimulir ethos kerja dalam semangat penyatuan kelembagaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Selanjutnya, pada kesempatan ini ijinkan kami menyampaikan kepada Yth Presiden RI, dua dokumen yaitu Buku Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia Tahun 2014 dan Buku Indeks Tata Kelola Hutan Tahun 2014, yang dapat menjadi salah satu alat ukur dalam perkembangan upaya mengelola lingkungan dan kehutanan.

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dalam semangatnya merupakan capaian atas upaya pengarustamaan lingkungan menuju pembangunan berkelanjutan. Capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Tahun 2014, yaitu sebesar 63,42. Dalam RPJMN 2015-2019, IKLH menjadi ukuran kinerja pembangunan bidang lingkungan hidup. Diharapkan pada tahun mendatang akan meningkat terus hingga mencapai 66,5 – 68,5 pada Tahun 2019.

Sementara itu, Indeks Tata Kelola Hutan merupakan elaborasi dari NAWA CITA yang menegaskan penguatan tata kelola pemerintahan, merefleksikan upaya-upaya reformasi birokrasi, penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas dan integritas personil serta yang dapat menjamin partisipasi public dalam proses pengambilan keputusan.

RPJMN 2015 – 2019 menegaskan tata kelola hutan member focus pada eksistensi dan aktualisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), percepatan penyelesaian tata batas dan pengukuhan kawasan hutan, dan alokasi pemanfaatan yang lebih besar kepada masyarakat, perbaikan system perizinan, moratorium pemberian izin baru di hutan primer, penanganan pengaduan masyarakat, perlindungan dan pengakuan masyarakat hokum adat dan masyarakat local.

Bapak Presiden yang kami hormati,
Sebagai langkah konkrit di daerah, mulai tahun 2015 ini Kementerian LHK mendorong Pemerintah Daerah untuk mengembangkan kebijakan serta pelaksanaan yang ramah lingkungan, baik dalam bentuk barang ataupun jasa di masing-masing instansi untuk memnerikan keteladanan. Kementerian menyediakan instrument mekanisme dan informasi public tentang produk ramah lingkungan yang telah diverifikasi. Kalangan dunia usaha juga disorong untuk meningkatkan investasi hijau, menyediakan barang atau jasa yang berkualitas dan ramah lingkungan, serta memfasilitasi upaya-upaya untuk pemanfaatan kembali sampah yang telah diolah.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas nama pemerintah juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada individu, kelompok maupun perwakilan pemerintah daerah yang telah berprestasi di bidang lingkungan hidup, berupa Penghargaan Kalpataru, Penghargaan Penyusun Status Lingkungan Hidup Daerah Terbaik serta Penghargaan Adiwiyata Mandiri.

Untuk penghargaan KALPATARU, melalui pertimbangan yang sangat mendalam telah ditetapkan para penerima penghargaan KALPATARU tahun 2015 yang telah hadir di istana Bogor ini. KALPATARU mencerminkan suatu tatanan lingkungan yang serasi, selaras dan seimbang, serta merupakan tatanan yang diidamkan karena melambangkan hutan, tanah, air, udara dan makhluk hidup. diadopsi dari relief Candi Mendut dan Candi Prambanan, KALPATARU berasal dari kata KALPA yang berarti kehidupan dan TARU yang berarti pohon, sehingga KALPATARU berarti POHON KEHIDUPAN atau POHON HAYATI.

Penghargaan KALPATARU diberikan kepada individu atau kelompok masyarakat yang menunjukkan kepeloporan dan memberikan sumbangsihnya bagi upaya-upaya pemeliharaan fungsi lingkungan hidup. sejak tahun 1980 hingga tahun 2014 tercatat jumlah penerima penghargaan KALPATARU sebanyak 326 orang dan kelompok. Pada tahun 2015 ini, Dewan Pertimbangan KALPATARU yang dipimpin oleh Prof. Hadi. S Alikodra telah memilih dari 126 calon penerima Kalpataru, yaitu sebanyak 11 orang penerima KALPATARU. Dan ditetapkan penghargaan kepada individu maupun kelompok masyarakat penerima Penghargaan KALPATARU, sebagai pejuang pelestarian lingkungan, yaitu sebagai berikut :

Kategori Peritis Lingkungan, diberikan kepada :
1. Ir. Dian Rossana Anggraini, Dusun Bukit Betunmg, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi KepulauanBangka Belitung;
2. N. Akelaras, Kelurahan Bangun Sari, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara;
3. Laing Usat, Desa Pura Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.
Kategori Pengabdi Lingkungan, diberikan kepada :
1. Mashadi, Desa Pagejugan, Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah;
2. Ir. Januinro, M.Si, Jalan Putri Junjung Buih, Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.
3. Sri Partiyah, Desa Duwet, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur.

Kategori Penyelamat Lingkungan , diberikan kepada :
1. LSM “TUNAS HIJAU”, Kelurahan Kejawan Putih Tambak, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
2. Yayasan Bambu Indonesia, Kecamatan Cibinong Kabupaten bogor, Jawa Barat;
3. Lembaga Adat Lekuk 50 Tumbi, Lempur, Desa Lempur Mudik Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Kategori Pembina Lingkungan, diberikan kepada :
1. Ir. Kamir Raziudin Brata, M.Sc., Ciampela, Bogor, Provinsi Jawa Barat;
2. Ir. Sri Bebasari, M.Si, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Bapak Presiden yang kami hormati,
Kami laporkan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup juga mendorong pemerintah daerah utnuk menyusun Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD). Pada tahun ini dilakukan evaluasi terhadap Laporan SLHD dari 29 Pemerintah Provinsi dan 177 Pemerintah Kabupaten/Kota. Penyusun SLHD Tahun 2014 terbaik untuk kategori Provinsi adalah Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Jambi.
Untuk kategori Kabupaten/Kota diberikan kepada Kabupaten Dharmansraya (Provinsi Sumbar), Kabupaten Lumajang (Provinsi Jatim) dan Kota Surabaya (Provinsi Jatim).

Selanjutnya, kami laporkan juga bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Kementerian Pendidikanm dan Kebudayaan memberikan penghargaan kepada sekolah berbudaya lingkungan melalui Program Adiwiyata. Dewan Pertimbangan Adiwiyata yang diketuai oleh Prof. Arief Rahman, menetapkan peraih penghargaan Adiwiyata Mandiri kepada 95 sekolah dari 20 provinsi.
Bapak Presiden RI Yth,

Sebagai bagian akhir, kami melaporkan bahwa dalam rangka membangun korsa RIMBAWAN bagi jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di seluruh penuru tanah air, kami berupaya untuk menggali rasa persatuan, kebersamaan dan semangat ethos kerja RIMBAWAN KLHK dengan cara menimba semangat, keteladanan, jiwa perintisan, inisiatif dan ide-ide orisinil dari para pendahulu jajaran Kehutanan dan Lingkungan Hidup yang kami abadikan kemudian nama-nama beliau pada symbol-simbol setiap sudut ruang KLHK yang akan mengisi relung jiwa korsa bersama RIMBAWAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN, yang kami petik dari Bapak-bapak kami tercinta : Emil Salim, alm. Sudjarwo, Sarwono Kusumaatmadja, alm Hasrul Harahap, Djamaludin Surjohadikusumo, Rachmat Witoelar, Nabiel Makarim, alm Lukito Datjadi, Sujono Suryo, Armana Darsidi, dan alm. Rubini Atmawidjaya.

Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam seluruh rangkaian kegiatan pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Bakti Rimbawan 2015 ini seperti acara-acara Pekan Lingkungan Indonesia, Bersepeda untuk Bumi, Pameran Indogreen, Ruwat Negeri : Budaya dan Kearifan local, penanaman pohon, diskusi-diskusi public serta kegiatan-kegiatan lainnya baik di Jakarta maupun di daerah-daerah di seluruh Indonesia.

Terima kasih kami sampaikan kepada para politisi, Yth Pimpinan dan Komisi IV dan Komisi VIII DPR RI, serta Pimpinan dan Anggota Komite II DPD RI, terima kasih kepada seluruh Gubernur, Bupati, dan Walikota, akademis dan aktivis gerakan social kemasyarakatan, asosiasi dan dunia usaha, mitra kerjasama teknik luar negeri, tokoh masyarakat dan semua pihak termasuk yang juga hadir disini para petugas kebersihan, pemulung, pengelola bank sampah, dan Korsik POLRI serta dukungan pada acara – acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Demikian Bapak Presiden yang kai hormati, laporan kami berkenaan dengan penyelenggaraan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2015. Selanjutnya kami mohon perkenan Yth Bapak Presiden dapat menerima Buku Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014 dan Buku Indeks Tata Kelola Hutan 2014 serta mohon perkenan untuk menyerahkan Penghargaan KALPATARU, Penghargaan Penyusun Laporan SLHD 2014 terbaik, Penghargaan Adiwiyata dan menandatangani Sampul Hari Pertama Perangko Seri Peduli Lingkungan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2015 dan memberikan Amanat Hari Lingkungan Hidup 2015.

Terima kasih. Wabillahi taufik wal hidayah.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Oom santi santi santi oom.

Jakarta, 5 Juni 2015
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Siti Nurbaya

Hasil Akhir Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2014

PENGUMUMAN
Hasil Akhir Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2014
Nomor : 10/SES/LH/02/2015

Berdasarkan surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : B/5698/M.PAN-RB/12/2014, tanggal 24 Desember 2014 perihal Penyampaian Daftar Nilai TKD Hasil Seleksi CPNS Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2014, PANSELNAS telah mengeluarkan hasil Tes Kompetensi Dasar (TKD) peserta seleksi CPNS Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2014.

Kementerian Lingkungan Hidup tidak akan melakukan Tes Kompetensi Bidang (TKB) sebagaimana telah diumumkan pada pengumuman Nomor : 57/SES/ LH/08/2014 tentang Penerimaan CPNS Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2014, hal tersebut merujuk surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : B/5466/M.PAN-RB/12/2014 tanggal 12 Desember 2014 perihal informasi pelaksanaan TKB seleksi CPNS Tahun 2014 disebutkan bahwa sesuai hasil Rapat Panitia Pengadaan CPNS Secara Nasional (PASELNAS) tanggal 20 November 2014 memutuskan pelaksanaan Tes Kompetensi Bidang (TKB) seleksi CPNS Tahun 2014 tidak boleh dilaksanakan bagi instansi  yang nilai TKDnya baru dapat dikeluarkan PANSELNAS setelah tanggal 20 November 2014, dengan pertimbangan disamping waktunya sudah sangat singkat/pendek, terdapat kebijakan agar setiap instansi melaksanakan efisiensi penggunaan anggaran belaja bahan, jasa profesi, dan belanja jasa lainnya.

Peserta seleksi CPNS Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2014 dinyatakan LULUS TES KOMPETENSI DASAR (TKD) oleh PANSELNAS sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Pengumuman ini dapat dipertimbangkan untuk diangkat sebagai CPNS Kementerian  Lingkungan Hidup Formasi Tahun 2014 sesuai dengan jumlah formasi jabatan yang ditetapkan/disetujuan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, nama jabatan, kualifikasi pendidikan, nomor peserta, nama peserta, jumlah alokasi, rencana penempatan unit kerja, wilayah kerja, nilai TKD (TKP, TIU,TWK),

Penentuan kelulusan diatur sebagai berikut :

  1. Peserta yang dinyatakan LULUS memenuhi nilai ambang batas kelulusan/ memenuhi passing grade (MP) sebagaimana Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2014 tentang Tambahan Alokasi Formasi dan Pengadaan Calon Pegawain Negeri Sipil Tahun 2014 sesuai pilihan pertama.
  2. Apabila peserta yang memenuhi ambang batas kelulusan/memenuhi passing grade (MP) jumlah memenuhi kuota formasi pada suatu jabatan, maka penentuan kelulusan didasarkan pada urutan nilai tertinggi dalam batas jumlah formasi.
  3. Apabila dalam batas jumlah formasi terdapat peserta yang memiliki jumlah nilai yang sama, maka penentuan kelulusan didasarkan pada nilai yang lebih tinggi pada nilai tes karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Akreditasi Perguruan Tinggi, Indek Prestasi secara berurutan.
  4. Terhadap peserta seleksi yang mempunyai nilai MP yang pilihan penempatan/penugasannya pada satuan kerja/unit pelaksana teknis, dan/atau di Daerah terpencil/tidak diminati sebagai pilihan pertama  diprioritaskan kelulusannya meskipun mempunyai nilai MP lebih rendah dari peserta lain yang mempunyai nilai MP sebagai pilihan kedua atau ketiga;
  5. Apabila terdapat peserta seleksi yang telah dinyatakan lulus namun tidak melengkapi berkas pada tanggal yang ditentukan, dan yang bersangkutan membuat surat pernyataan mengundurkan diri, maka dapat diisi/diganti dari peserta urutan peringkat berikutnya pada setiap formasi jabatan yang bersangkutan mengacu pada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan CPNS.
  6. Peserta yang dinyatakan LULUS sebagaimana tercantum dalam lampiran  PENGUMUMAN PENETAPAN KELULUSAN PESERTA CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2014, wajib menyerahkan persyaratan administrasi sebagaimana terlampir dalam Lampiran II Pengumuman ini selambat-lambatnya tanggal 13 Maret 2015 di Bagian Kepegawaian Kementerian Lingkungan Hidup, Jalan D.I. Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta Timur.
  7.  Bagi peserta yang dinyatakan LULUS seleksi CPNS Kementerian Lingkungan Hidup yang tidak melengkapi berkas sampai dengan tanggal tersebut wajib membuat Surat Pernyataan Mengundurkan Diri, dan selanjutnya akan digantikan oleh peserta yang LULUS dibawah peringkatnya yang akan diberitahukan selanjutnya sesuai dengan hasil penilaian Tes Kompetensi Dasar yang dikeluarkan oleh PANSELNAS dengan melengkapi persyaratan administrasi selambat-lambatnya pada 20 Maret 2015.

JAKARTA,  26  FEBRUARI 2015

SEKRETARIS KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
SELAKU KETUA PANITIA PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2014

RASIO RIDHO SANI

Komunitas BersihNyok DKI Jakarta Peduli Sampah

Jakarta, 22 Februari 2015 – Pagi ini Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Drs. Rasio Ridho Sani, M.Com, MPMmemberikan apresiasi kepada komunitas BersihNyok dan komunitas peduli lingkunganan lainnya yang bersama dengan Dinas Kebersiahan Provinsi DKI Jaya dan Ditlantas Polda Metro Jaya mengadakan acara bertema “BERGERAK untuk Indonesia Bebas Sampah tahun 2020”.Acara ini dihadiri pula oleh pakar lingkungan hidup, Prof. Dr. Emil Salim, pimpinan Komunitas BersihNyok, dr. Amaranila L Drijono, sp.KK, Deputi Bidang Pengelolaan B3, Limbah B3 dan Sampah KLH, Ir. Ilham Malik, MSc, Kementerian Pekerjaan Umum, Duta Komunitas BersihNyok serta grup musik Lightcraft.

Dalam sambutannya Sekretaris KLH menyampaikan “Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional dipicu oleh terjadinya tragedi longsor sampah di Leuwigajah, Jawa Barat pada tanggal 21 Februari 2005 yang menelan lebih dari 150 jiwa. Hari Peduli Sampah (HPS) bertujuan memperbaharui komitmen kita bersama agar bencana akibat pengelolaan sampah yang kurang baik dan tidak berwawasan lingkungan tidak terulang.” Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengajak semua pihak baik masyarakat, dunia usaha serta pemerintah pusat dan daerah untuk bersama-sama melakukan Gerakan 3 R : Reduce – Reuse – Recyle”

Kegiatan ini digagas oleh Komunitas Waste4Change Charity Lights yang serentak diselenggarakan di 20 kota di Indonesia hari ini 22 February 2015. Kegiatan ini merupakan aksi sosial penggalagan dana baig www.BebasSampah.ID dengan aksi berupa BERGERAK bersama seperti berjalan berlari, menari, bersepeda dari FX Sudirman jam 6.30 hingga ke Bundaran Hotel Indonesia.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini harus terus menerus dilakukan dengan teratur untuk mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Pemda DKI Jakarta telah memiliki Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah yang menyatakan apabila membuang sampah sembarangan didenda paling besar Rp. 500.000,-. Harapan atas penyelenggaraan kegiatan ini adalah peningkatan kesadaran masyarakat jakarta maupun Indonesia pada umumnya untuk memelihara kebersihan kota dengan membuang sampah pada tempatnya serta melakukan Gerakan 3 R.

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Ilham Malik, MSc, Deputi IV MenLH Bidang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Sampah, Telp/Fax : (021) 85905637, email : humaslh@gmail.com / www.menlh.go.id