Jumlah Penerima Penghargaan Kalpataru Sampai Tahun 2023

Sobat Hijau, tahukah kamu jumlah pahlawan lingkungan di tiap provinsi Indonesia yang telah dianugerahi Penghargaan Kalpataru? Kita punya pejuang hijau di setiap sudut negeri yang telah berdedikasi menyelamatkan bumi kita. Berikut kami sajikan informasi jumlah penerima Penghargaan Kalpataru di setiap provinsi hingga tahun 2023. Cek berapa banyak penerima Kalpataru di daerahmu!

Tapi, perjuangan belum berakhir! Jika kamu tahu seseorang yang berjasa dalam pelestarian lingkungan di daerahmu, segera usulkan mereka untuk menjadi Calon Penerima Penghargaan Kalpataru berikutnya!
Setiap usaha kecil berarti besar bagi bumi. Mari bersama dukung para pejuang hijau di seluruh Indonesia!

Frequently Asked Question Penghargaan Kalpataru Tahun 2024

Hai Sobat Hijau.

Tim Sekretariat Kalpataru telah mengumpulkan beberapa hal yang sering ditanyakan terkait pendaftaran usulan calon penerima Penghargaan Kalpataru tahun 2024.
Yuk disimak guys.
Kalau ada yang ingin ditanyakan juga silakan sampaikan di kolom komentar ya.

Sosialisasi Penganugerahan Penghargaan Kalpataru Tahun 2024

Dalam rangka penyelenggaraan Penghargaan Kalpataru tahun 2024, Direktorat Kemitraan Lingkungan melaksanakan Sosialisasi Penghargaan Kalpataru bagi Pemerintah Daerah di 38 provinsi. Acara berlangsung secara daring selama 3 hari dan terbagi menjadi 3 region Untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara, Sosialisasi dilaksanakan pada Hari Selasa, 16 Januari 2024. Sosialisasi untuk wilayah Jawa dan Sumatera dilaksanakan pada tanggal 17 Januari, dan untuk Wilayah Maluku dan Papua, pada tanggal 18 Januari.

Sosialisasi dibuka oleh Direktur Kemitraan Lingkungan, Ibu Jo Kumala Dewi. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan bahwa perubahan dunia kini semakin cepat. Oleh karena itu, perlu peran dari berbagai pihak untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan yang semakin rumit. Salah satu program yang tertua yang berbicara tentang pahlawan lingkungan adalah Penghargaan Kalpataru. Melalui Penghargaan Kalpataru, para pahlawan Lingkungan di tingkat tapak dapat diangkat dan dijadikan inspirasi bagi semua untuk terus menjaga lingkungan.

Acara utama pada Sosialisasi ini adalah Paparan Materi terkait kebijakan pelaksanaan Kalpataru 2024 dan Teknis Pengisian Formulir Penghargaan Kalpataru tahun 2024. Penjelasan materi ini disampaikan oleh tim sekretariat Kalpataru.

Peserta di tiap region sangat antusias untuk menyampaikan pertanyaan dan pendapatnya mengenai pelaksanaan Kalpataru tahun ini. Banyak pertanyaan yang muncul dari peserta baik pertanyaan terkait teknis pelaksanaan maupun kebijakan Kalpataru. Beberapa tanggapan dan usulan yang cukup baik dari peserta dapat menjadi masukan bagi tim pelaksana kegiatan Kalpataru tahun ini.

Acara Sosialisasi ditutup oleh Kasubdit Pengembangan Mitra Lingkungan Hidup, Ibu Umirusyanawati. Beliau berharap Pemerintah Daerah dapat kembali mengusulkan calon–calon terbaiknya untuk menjadi calon penerima Penghargaan Kalpataru tahun 2024 ini.

Penghargaan Kalpataru sedianya adalah bentuk apresiasi Pemerintah RI kepada mereka yang telah menunjukkan upayanya dalam perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup dan kehutanan, sehingga memberi dampak ekologi, ekonomi, dan sosial, serta dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.

 

Upaya Mendorong Kesadaran Lingkungan dalam Kegiatan Beragama, Kemitraan Lingkungan dengan Komunitas Agama Buddha

Minggu, 17 Desember 2023, Direktorat Kemitraan Lingkungan bersama Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI) melaksanakan kegiatan penanaman 500 pohon di kawasan Candi Borobudur.

Direktur Kemitraan Lingkungan KLHK (Jo Kumala Dewi), Kasubdit PMLH (Umirusyanawati), Kepala Balai PSKL Wilayah Jawa (Nur Faizin), Ketua Umum MBMI (Agus Jaya), dan Ketua Panitia Pabbajja Samanera Sementara Borobudur 2023 (Fatmawati) dan Para Bhikkhu Sangha, turut serta dalam penanaman pohon yang menjadi pembuka kegiatan Pabbaja Samanera Sementara di Candi Borobudur 2023.

Pohon yang ditanam diantaranya adalah pohon Bodhi dan pohon Kalpataru. Secara filosofis, pohon Bodhi melambangkan perlindungan, sakral,dan simbol religius, keberagaman, dan secara ekologis pohon ini termasuk jenis pohon yang memiliki daya serap karbon yang tinggi untuk diubah menjadi oksigen.

Pohon Kalpataru melambangkan kehidupan bagi semua mahkluk, semangat untuk bersatu dan memberikan harapan kehidupan.

Pohon yang penuh filosofi tersebut dipilih untuk menggambarkan bahwa kegiatan tersebut juga diharapkan dapat memberi banyak manfaat bagi masyarakat dan pelestarian alam.

Acara ini tidak hanya mencerminkan komitmen untuk melestarikan lingkungan, tetapi juga memperlihatkan kerjasama erat antara pemerintah, komunitas agama dan pihak lainnya untuk mendukung pelestarian lingkungan. Selain penanaman pohon, mereka juga membagikan 500 pohon buah, termasuk pohon durian dan alpukat, kepada masyarakat setempat.

Senin, 18 Desember 2023, Direktur Kemitraan Lingkungan memberikan wawasan tentang pelestarian alam dalam kegiatan Pabbajja Samanera Semantara di Candi Borobudur, Jawa Tengah. Pabbajja Samanera Candi Borobudur yang merupakan pelatihan sementara calon Bhikkhu dengan menjalankan 75 sila (vinaya) ajaran Buddha. Kegiatan ini digelar di area Candi Agung Borobudur.

Ibu Jo menekankan pentingnya mengembangkan kesadaran lingkungan dalam kegiatan beragama. Menurutnya, meditasi menjadi salah satu praktik penting yang dapat membantu menumbuhkan kebahagiaan bagi diri sendiri dan makhluk lain dengan memupuk pikiran yang baik terhadap alam.

“Kalau kita berpikiran bersih, maka alam akan bersih.”

Ibu Jo mendorong 500 calon samanera yang hadir untuk menerapkan hal-hal praktis yang disebutnya sebagai 3M, yaitu Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal yang kecil, dan Mulai dari sekarang. Salah satu poin penting adalah mengendalikan ego, dimulai dari tindakan sehari-hari.

Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan Pendampingan Perhutanan Sosial

Sebagai tindak lanjut Permen LHK No.9 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial dan Perpres No.28 Tahun 2023 tentang Perencanaan Terpadu Percepatan Pengelolaan Perhutanan Sosial, Direktorat Kemitraan Lingkungan melaksanakan Sosialisasi.

SK Dirjen PSKL No.11 PSKL/KELING/PSL.3/5/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Pendampingan Perhutanan Sosial pada tanggal 15 Desember 2023 di Hotel Jambuluwuk – Yogyakarta. Peserta sosialisasi terdiri dari Dinas terkait (Dinas LHK, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Dinas Koperasi dan UMKM, dll), Perguruan Tinggi (UGM, Instiper, Institut Pertanian Intan), Local Champion dan Pendamping Perhutanan Sosial di Provinsi D.I. Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Kepala Bappeda (Drs. Trisaktiyana, M.Si) Provinsi D.I. Yogyakarta menyampaikan siap memberikan dukungan terhadap pendampingan perhutanan sosial serta akan mendorong Dinas Terkait untuk berkontribusi dan bersinergi dalam mendukung program Perhutanan Sosial.

Acara utama dalam sosialisasi ini adalah pemaparan materi perhutanan sosial yang disampaikan oleh tiga narasumber. Direktur Kemitraan Lingkungan (Jo Kumala Dewi) menyampaikan paparan tentang Kebijakan Pendampingan Perhutanan Sosial, Kabid Planologi Produksi Perhutanan Sosial dan Penyuluhan (Niken Aryati) yang mewakili Kepala Dinas LHK Provinsi D.I. Yogyakarta, menyampaikan materi Perkembangan Perhutanan Sosial di Prov. D.I. Yogyakarta, dan Kepala BPSKL Jawa (Nurfaizin) menyampaikan materi tentang Kemajuan Perhutanan Sosial di Jawa.

Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan)

Sebanyak 716 peserta pramuka Penegak dan Pandega dari berbagai wilayah di Jawa turut serta dalam Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Regional Jawa di Bumi Perkemahan (Buper) Kiarapayung, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang. Kegiatan yang berlangsung tanggal 8-12 Desember 2023 ini diresmikan oleh Bapak Bambang Hendroyono, Ketua Pimpinan Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti Tingkat Nasional, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Sebagai bentuk kontribusi dalam kegiatan pelestarian lingkungan, program Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti kini dilibatkan dalam sejumlah inisiatif dalam bidang penegakan hukum, perhutanan sosial, pemetaan kawasan hutan, pengelolaan kawasan konservasi, pengelolaan sampah, dan sebagainya.

Direktorat Kemitraan Lingkungan, sebagai salah satu pengisi materi dalam inisiatif kegiatan bidang Perhutanan Sosial, membagikan ilmu tentang pengelolaan hasil hutan dan perlunya teknik wirausaha hasil hutan.

Giat Wirausaha Hasil Hutan menjadi lentera bagi peserta yang kebanyakan pemuda pencinta alam, untuk menjembatani keseimbangan antara sumber daya alam dan pelestarian lingkungan. Para peserta diajak mengeksplorasi potensi bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dari hasil hutan. Peserta juga didorong untuk mengembangkan ide-ide inovatif tidak hanya untuk meningkatkan perekonomian lokal, tetapi juga untuk mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan.

Kunjungan Mahasiswa YS Parmar University of Horticulture and Forestry India

Pada 29 November 2023 Direktorat Kemitraan Lingkungan turut menyambut kedatangan mahasiswa dan mahasiswi magang dari YS Parmar University of Horticulture and Forestry India di Ruang Jati Gedung Museum Kehutanan Manggala Wanabakti.

Pada kesempatan tersebut, Direktorat Kemitraan Lingkungan berbagi ilmu tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial di Indonesia dan peran perempuan dalam perhutanan sosial. Para mahasiswa juga berbagi cerita tentang program pengelolaan perhutanan berbasis masyarakat yang juga ada di India.

Pembekalan ini merupakan salah satu agenda dari studi magang 21 hari yang berlangsung pada 25 November – 16 Desember 2023 .

Tanam Pohon Bersama Presiden RI

Bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia tanggal 28 November 2023 dan dalam rangka memperbaiki kualitas udara Jakarta, Presiden Joko Widodo melakukan penanaman pohon di Hutan Kota Kawasan Industri Pulo Gadung. Kegiatan ini dilakukan serentak pada 900 titik di 10 Kabupaten/Kota di daerah Jabodetabek. Penanaman dilakukan bersama masyarakat di ruang terbuka hijau, taman kota, perkantoran dan satuan pendidikan.

“Kegiatan penanaman pohon ini tidak hanya hari ini saja, tapi akan dilakukan serentak bersama-sama di seluruh provinsi di Indonesia, dalam rangka perubahan iklim, dalam rangka pemanasan global, dalam rangka mengatasi polusi yang sudah kita rasakan nyata terjadi, dan kita rasakan semuanya,”

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Gerakan Tanam Pohon Bersama ini merupakan salah satu upaya

 memperbaiki kualitas udara dan lingkungan di Jabodetabek, yang selanjutnya akan dilakukan di seluruh Indonesia.

Direktorat Kemitraan Lingkungan turut berpartisipasi dalam penanaman pohon di salah satu Sekolah Adiwiyata Nasional, yaitu di MAN I Tangerang. Kasubdit Pengembangan Mitra Lingkungan Hidup beserta pejabat penyuluh LH dan beberapa staf mewakili Direktorat Kemitraan Lingkungan melakukan penanaman pohon bersama perwakilan DLH Kabupaten Tangerang, Kepala MAN 1 Tangerang, para guru dan siswa, melakukan penanaman sebanyak 65 pohon, yaitu 10 pohon ketapang kencana, 15 pohon tabebuya, 10 pohon mangga, 10 pohon kelengkeng, 10 pohon jambu harman, 5 pohon eucalyptus, dan 5 pohon tanjung.

Akselerasi Peran Generasi Muda dalam Perlindungan Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Pertikawan 2023

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar kegiatan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Regional Bali dan Nusa Tenggara Tahun 2023 pada 18 – 23 November 2023 di Bumi Perkemahan Wanabakti, Taman Nasional Bali Barat, Provinsi Bali. Pertikawan merupakan salah satu agenda KLHK dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Pertikawan merupakan kegiatan 5 (lima) tahunan dalam bentuk Perkemahan Bakti yang dilaksanakan di setiap wilayah. Pada tahun 2023 ini kembali digelar di 6 Regional, yaitu: Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali Nusa Tenggara, Sulawesi Maluku, dan Papua. Pertikawan Regional Bali Nusa Tenggara merupakan Pertikawan ke-5, setelah sebelumnya digelar di Sumatera, Sulawesi Maluku, Kalimantan dan Papua.

Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, membuka acara tersebut pada Sabtu (18/11). Bambang Hendroyono, yang juga Ketua Pimpinan Saka Wanabakti dan Kalpataru Tingkat Nasional Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru, mengatakan bahwa Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti adalah wadah bagi generasi muda Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggung jawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Kaum muda merupakan generasi yang akan mengambil tongkat estafet kepemimpinan dan tugas tata kelola kehutanan dan SDA di masa yang akan datang. Generasi muda sangat berperan mendukung keberhasilan pengelolaan hutan dan sumber saya alam.

Minggu, 19 November 2023, Direktorat Kemitraan Lingkungan mengisi salah satu kegiatan Pertikawan dengan “Sosialisasi Perhutanan Sosial Dalam Rangka Penataan Kawasan Hutan”.

Pada kesempatan tersebut, Kak Jo Kumala Dewi menyampaikan sejarah berdirinya Saka Kalpataru, Krida-krida yang ada, termasuk Syarat Kecakapan Khusus serta Tanda Kecakapan Khusus pada Saka Kalpataru.

Pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dan plasma nutfah hutan indonesia akan memberikan keuntungan bagi Indonesia dimasa yang akan datang, ini disebabkan Indonesia merupakan negara ke-2 yang memiliki plasma nutfah terbanyak di dunia.

Di akhir paparan, Kak Jo mengajak semua pramuka untuk kembali mengingat bahwa manusia sangat terikat kepada kemampuan alam tapi disisi lain kita terkadang terlalu serakah untuk memanfaatkan apa yang disediakan alam hingga lupa bahwa akan ada generasi kita di masa depan yang juga membutuhkan alam ini.

Saka Kalpataru diharapkan menjadi salah satu garda terdepan untuk menghadapi permasalahan lingkungan yang sangat masif saat ini. Keterlibatan Pramuka juga dapat dilakukan dalam mengelola sampah dengan cara 3R plus rethink yang bisa menjadi awal dari pengurangan produksi sampah di lingkungan terutama lingkungan rumah tangga. Pengendalian perubahan iklim menjadi sasaran berikutnya dengan mengubah kebiasaan boros dalam konsumsi energi, yang dapat dimulai dari sekarang dan dari diri sendiri.

Penyegaran Semangat ASN Menyongsong Rencana Tahun 2024

Rabu, 08 November 2023, Direktorat Kemitraan Lingkungan melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas SDM yang dihadiri oleh Kepala Pusat Perencanaan Kebutuhan ASN, Badan Kepegawaian Negara, Aidu Tauhid, S.E., M.Si sebagai narasumber.

Dalam arahannya, Direktur Kemitraan Lingkungan menyampaikan bahwa dengan UU ASN terbaru, PNS dan P3K menjadi 1 payung dalam ASN yang memiliki spirit berakhlak. UU ASN yang baru pasti akan membawa perubahan minimal dalam lima tahun ke depan dan harus diikuti oleh seluruh ASN.

Bapak Aidu Tauhid membuka paparan dengan penjelasan kronologis pembuatan UU ASN No 20 tahun 2023. UU ASN ini dibentuk dalam 4 prinsip yaitu perencanaan, sistematis, berkelanjutan dan objektif. Undang – undang ini juga menyatukan pola pikir dan pola tindak, mengakomodir, dan memberikan kebebasan sesuai dengan hak serta kewajiban masing-masing. UU ini akan diturunkan menjadi Peraturan-peraturan, sesuai kebutuhan pengembangan ke arah yang lebih baik. Beliau juga mengingatkan tentang netralitas ASN dalam menyambut tahun politik dimana ASN wajib Netral.

Sesi selanjutnya adalah penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Kemitraan Lingkungan Tahun 2023 dan Rencana Kerja tahun 2024. Direktur Kemitraan Lingkungan menyampaikan agar seluruh pegawai memahami tugasnya di Dit KL dan mengedepankan spirit ASN Berakhklak. Kontribusi tiap individu akan berpengaruh pada desain program tahun 2024 yang harus berdampak baik dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.