Ada Kategori Apa Saja di Penghargaan Kalpataru?

 

1 Kategori Perintis Lingkungan

Individu bukan pegawai negeri atau bukan pejabat negara yang mempelopori upaya luar biasa bagi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan, dan merupakan kegiatan baru di wilayah/kawasan tertentu dan/atau berhasil mengembangkan teknologi lokal yang ramah lingkungan.

2 Kategori Pengabdi Lingkungan

Individu baik petugas lapangan dan/atau pegawai negeri atau Aparatur Sipil Negara yang mendedikasikan hidupnya dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan yang melampaui kewajiban dan tugas pokok profesi dalam jangka waktu lama secara berurutan

3 Kategori Penyelamat Lingkungan

Kelompok orang dan/atau lembaga yang menjaga dan/atau memperbaiki penyelamatan fungsi dan tatanan lingkungan hidup atas dasar prakarsa kelompok.

4 Kategori Pembina Lingkungan

Individu/tokoh masyarakat bukan pejabat pemerintah yang melakukan pembinaan untuk membangkitkan kesadaran, prakarsa, dan peran masyarakat guna melestarikan fungsi dan tatanan lingkungan hidup dan /atau berhasil mengimplementasikan temuan teknologi baru yang ramah lingkungan.

Jumlah Penerima Penghargaan Kalpataru Sampai Tahun 2023

Sobat Hijau, tahukah kamu jumlah pahlawan lingkungan di tiap provinsi Indonesia yang telah dianugerahi Penghargaan Kalpataru? Kita punya pejuang hijau di setiap sudut negeri yang telah berdedikasi menyelamatkan bumi kita. Berikut kami sajikan informasi jumlah penerima Penghargaan Kalpataru di setiap provinsi hingga tahun 2023. Cek berapa banyak penerima Kalpataru di daerahmu!

Tapi, perjuangan belum berakhir! Jika kamu tahu seseorang yang berjasa dalam pelestarian lingkungan di daerahmu, segera usulkan mereka untuk menjadi Calon Penerima Penghargaan Kalpataru berikutnya!
Setiap usaha kecil berarti besar bagi bumi. Mari bersama dukung para pejuang hijau di seluruh Indonesia!

Cerita Mitra: Pengelolaan Kawasan Mangrove Sungai Kupah

Direktur Kemitraan Lingkungan bersama Kepala Balai PSKL Kalimantan dan jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan ke Desa Sungai Kupah, Kalimantan Barat. Di lokasi ini terdapat kegiatan pengembangan mangrove digital, karya Rudi “Bacok” Hartono, penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2022 untuk kategori Perintis Lingkungan.

Rudi Hartono merintis program penanaman mangrove berbasis digital. Bersama dengan pemuda Desa Sungai Kupah, Rudi mengolah limbah sabut kelapa menjadi cocopeat dan cocofiber. Tidak hanya itu, pemberdayaan perempuan di Sungai Kupah juga dilakukan dengan melalui kegiatan pengolahan daun nipah menjadi kerajinan seperti tempat tisu, tas, dan pot untuk bibit mangrove.

Rudi bersama dengan Pemerintah Desa Sungai Kupah juga mengembangkan kawasan Desa Wisata mangrove dengan menyediakan fasilitas camping ground, susur sungai, barbeque, dan kuliner lokal.

Tahun 2023 ini, Rudi mereplikasi kegiatannya di Desa Tanjung Saleh Kec. Sungai Kakap dengan membangun Sekolah Lapang. Kegiatan yg dilakukan antara lain: pelatihan pembibitan dan penanaman mangrove, sosialisasi pengelolaan plastik, pembuatan tempat persemaian atau pembibitan mangrove permanen. Kurang lebih 6000 bibit mangrove diserahkan kepada kelompok masyarakat peduli lingkungan dan daerah aliran sungai (pokmas pelindas) yang terbentuk dari kegiatan pelatihan yang dilakukannya.

Melalui replikasi, Rudi juga menyalurkan sarana dan prasarana berupa tempat sampah terpilah untuk masjid, sekolah dan Kantor Desa Tanjung Saleh. Masyarakat Desa Tanjung Saleh mengapresiasi upaya Rudi dalam memberikan pelatihan, sehingga mereka lebih paham dan mengerti tentang fungsi dan manfaat mangrove untuk lingkungan dan peningkatan ekonomi keluarga.

Rangkaian Kegiatan Festival LIKE “Lingkungan-Iklim-Kehutanan-Energi Baru Terbarukan”

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, membuka Festival LIKE (Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan energi Baru Terbarukan) di Indonesia Arena, Kawasan GBK, Jakarta pada tanggal 16 -18 September 2023 bersama Menteri Sekretaris Negara, Pratikno dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki.

Selain booth PSKL, salah satu pengisi booth pameran di Zona Ungu adalah Booth

 Penerima Penghargaan Kalpataru. Booth Kalpataru diisi oleh Ibu Oday sebagai Penerima Penghargaan Kalpataru tahun 2018 kategori Perintis Lingkungan dan Pak Nugroho Penerima Kalpataru tahun 2023 Kategori Pembina Lingkungan.

Selain pameran, acara lain yang ada di Festival Like adalah Talkshow,salah satunya adalah Young Farmer Entrepreneurs. Audiens yang hadir didominasi oleh anak – anak muda.

Anjangsana Penerima Kalpataru 2023

Manggala Wanabakti, Senin, 28 Agustus 2023

Direktur Kemitraan Lingkungan menerima kunjungan dari Pak Nugroho sebagai Penerima Penghargaan Kalpataru Kategori Pembina Lingkungan bersama PT INDOSHE.

Dalam kunjungan ini, Pak Nugroho melakukan praktik atas penemuannya dalam hal membenahi unsur yang ada di tanah agar lebih subur. Dalam praktiknya, Pak Nugroho terlebih dahulu mengukur nutrisi tanah melalui teknologi sederhana.

Beliau menyebutkan bahwa alatnya hanya dicelupkan saja, sudah mengetahui kandungan nutrisi yang ada di tanaman. Jika sudah mengetahui unsur yang ada di dalam tanah, formula larutan Biosoildam yang menjadi inovasi beliau bisa dipakai membenahi unsur tanah agar lebih subur.

Pada kesempatan kali ini, Direktur Kemitraan Lingkungan, Bu Jo Kumala Dewi menyebutkan bahwa alat yang digunakan Pak Nugroho sangat praktis dan bisa digunakan oleh semua khalayak. Direktorat Kemitraan Lingkungan mendukung pengembangan inovasi yang dilakukan Pak Nugroho.

Editor: Kardian

Silaturahim dengan SBI

Si tampan dari belantara Kalimantan, bekantan, telah masuk dalam red list IUCN dalam kategori “hampir punah”. jangan sampai mereka benar-benar hanya sisa boneka.

masih ingatkah sobat dengan sekelompok anak muda di Kalimantan yang aktif dalam penyelamatan bekantan? iya, Sahabat Bekantan Indonesia (SBI). kontribusinya bukan main-main, menjaga kelestarian bekantan. upaya mereka diganjar Penghargaan Kalpataru tahun 2022 untuk kategori Penyelamat Lingkungan. Pemuda-pemudi di SBI tidak hanya menyelamatkan bekantan, tetapi juga turut melestarikan habitatnya di Kalimantan. Tentu banyak tantangan yang dihadapi oleh SBI, tetapi itu tak menyurutkan langkah mereka melestarikan red list species ini.

Kolaborasi dengan berbagai pihak adalah keniscayaan. Direktur Kemitraan Lingkungan bertemu kembali dengan SBI dalam sebuah kesempatan, membicarakan tantangan di lapangan, strategi pengembangan konservasi bekantan, serta peluang-peluang kolaborasi dan pendanaan kegiatan agar berkelanjutan.

Temu Mitra Perhutanan Sosial dalam Rangka Sinergitas Program Proper di Wilayah Sulawesi

Rabu, 26 Juli 2023, Direktorat Kemitraan Lingkungan bekerjasama dengan BPSKL wilayah Sulawesi menyelenggarakan kegiatan Temu Mitra Perhutanan Sosial di Panakkukang, Makassar. Acara dihadiri oleh Dirjen PSKL, Dr. Bambang Supriyanto, M.Sc., Kepala BPSKL Wilayah Sulawesi, Muchsin, S.Hut., M.Si, perwakilan Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Ir. Edy Nugroho Santoso, DLHK Provinsi Sulawesi Selatan, penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2023, LPHD Cindakko, penerima Kalpataru dan 50 perusahaan yang bergerak dalam sektor migas, manufaktur, dan agroindustri.

Pertemuan ini adalah salah satu upaya KLHK untuk mendorong percepatan program perhutanan sosial melalui integrasi program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER). Pelaku usaha yang melaksanakan CSR dalam mendukung kegiatan #PerhutananSosial akan memperoleh nilai khusus dalam PROPER.

Proses ini merupakan tindak lanjut dari Getting Commitment yang telah ditandatangani oleh 5 holding company pada tanggal 5 Juni 2023 di Jakarta, bertepatan dengan puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan kesepakatan antara dunia usaha yaitu PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Unit Operasi DPPU Hasanuddin dengan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial yaitu Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Cindakko.

Dirjen PSKL menekankan bahwa dalam mengsukseskan program perhutan sosial diperlukan dukungan para pihak baik pemerintah pusat dan daerah, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, media dan Dunia Usaha.

Editor: Kardian