Pendaftaran Usulan Calon Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2024

Hot News!!!

Selamat Pagi seluruh Sobat Hijau di seluruh pelosok tanah air tercinta

Apabila di sekitar kalian ada yang kalian anggap sebagai pejuang lingkungan yang berhasil untuk merintis, mengabdi, menyelamatkan, dan membina upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan,
maka segera DAFTARKAN sebagai CALON PENERIMA PENGHARGAAN KALPATARU Tahun 2024.

Inget ya Sob, DAFTARKAN sebelum tanggal 20 Februari 2024, di bit.ly/kalpataru2024 ya!

Jangan lupa pantau juga di instagram kami https://www.instagram.com/direktoratkemitraanlingkungan/ 

Salam Lestari

Pengembangan Kanal Komunikasi Melalui Konsep Komunitas Warga (Citizen Journalist)

DSC_1337keren
Gabriel Yoga dari TEMPO SMS dan Harry Surjadi (Wartawan Senior dan pengiat jurnalis warga) Sebagai Nara Sumber Pelatihan Teknis kepada 15 perwakilan komunitas Sumatera, Jawa dan Kalimantan (Depok, 31/8/2015)

 

DSC_1338keren
Peserta Antusias mendengarkan pelatihan (Depok, 31/08/2015)
DSC_1323keren
Direktorat Kemitraan Lingkungan memberikan masukan pentingnya membangun saluran komunikasi di komunitas-komunitas dengan pemangku kepentingan melalui peran serta media massa dan informasi warga (Depok, 31 /08/2015)
Grup diskusi bagaimana information broker / jurnalis warga merangkum informasi yang dibutuhkan warga setempat/komunitas setempat dan layak untuk di informasikan.
Grup diskusi bagaimana information broker / jurnalis warga merangkum informasi yang dibutuhkan warga setempat/komunitas setempat dan layak untuk di informasikan. (Depok, 01/09/2015)
DSC_1355keren
Presentasi hasil diskusi kelompok, informasi warga yang layak menjadi komuditi masyarakat. (Depok, 01/09/2015)

 

 

Hasil grub diskusi lainnya mengenai informasi yang layak di informasikan ke publik
Hasil grub diskusi lainnya mengenai informasi yang layak di informasikan ke publik. (Depok, 01/09/2015)

 

DSC_1378_keren
Penutupan kegiatan Pelatihan Teknis Pengembangan Kanal Komunikasi Melalui Media Citizen Journalist atau Information broker yang ditujukan untuk komunitas-komunitas warga yang ada didaerah peserta masing-masing. (Depok, 01/09/2015)

Penataan Regulasi Pengelolaan Sampah

Walikota Surabaya dan Walikota TangerangJakarta,25 Juni 2015. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Siti Nurbaya, MSc menindak lanjuti hasil Rapat Kabinet Terbatas tanggal 23 Juni 2015 dengan melakukan Rapat Teknis Pengelolaan Sampah dengan para Gubernur, Walikota dan Instansi terkait pada hari ini, Kamis 25 Juni 2015 di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Menteri berpesan dengan tegas “Dimasa mendatang pemerintah dan pemerintah daerah harus melakukan kemitraan dengan berbagai pihak dalam pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah merupakan pelaksanaan kegiatan secara fterpadu yang dikelola mulai dari sumber, ke Tempat Penampungan Sementara (TPS), pengangkutan dari TPS ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Pendekatan tersebut harus dapat dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan pelibatan aktif Masyarakat. Tidak kalah pentingnya diharapkan peran aktif Produsen (Industri, Distributor dan retailer) dalam melaksanakan pengelolaan sampah produk dan kemasannya secara baik”

Dalam arahannya di Rapat Terbatas Presiden RI menyatakan “Program pengelolaan sampah menjadi program pemerintah yang sangat penting yang harus dilakukan terpadu oleh semua pihak. Pengelolaan sampah harus memiliki manfaat ekonomi dan lingkungan serta harus dapat mengubah perilaku masyarakat.”

Demi mendapatkan terobosan dalam membangun sistem pengelolaan sampah terpadu sebagaimana arahan Presiden, maka para Walikota memberi masukan atas berbagai problem dalam mengelola persampahan termasuk sisi regulasinya.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini berbagi pengalaman “Surabaya melakukan Tender Murni Lelang TPA Bawono yang memakan waktu sangat lama yaitu 4 tahun. Hal ini dilakukan demi menyelanggarakan lelang yang sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada, serta memperoleh izin DPRD sebanyak dua kali. Pemilahan sampah sudah dimulai dari sumbernya di kota Surabaya sehingga sampah yang masuk ke TPA hanya 30%, ini sangat menghemat anggaran pengangkutan sampah dan pengelolaan sampah.”

Hal senada disampaikan oleh Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah dan Walikota Malang, H. Moch Anton serta para wakil Walikota yang hadir di pertemuan ini dimana semua mengemukakan perlunya prinsip kehati-hatian dalam lelang pengadaan sarana prasarana pengelolaan sampah sehingga memerlukan waktu yang cukup lama. Seluruh peserta rapat juga memahami urgensi perubahan perilaku untuk memilah sampah dari sumbernya.

Berikut poin penting hasil rapat pembahasan sampah hari ini:
1. Perlunya pemerintah Pusat melalui KLHK melakukan sinkronisasi dan penyederhanaan kebijakan dan peraturan terkait penyelenggaraan pengelolaan sampah yang dimitrakan dengan dunia usaha seperti perizinan, kemudahan investasi, proses tender, pengelolaan aset pemerintah dan prosedur kerjasama pemerintah dan swasta.
2. Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan yang membantu Pemda dalam mempermudah proses lelang Tipping Fee penyelenggaraan pengelolaan sampah yang dilakukan dunia usaha.
3. Dalam rangka penggunaan teknologi tinggi untuk pengelolaan sampah oleh Pemda, pemerintah pusat perlu membuat standar teknologi pengelolaan sampah yang meliputi antara lain jenis teknologi, spesifikasi, keunggulan dan kelemahan, serta estimasi nilai investasi dan operasionalnya.
4. Pemerinah Pusat perlu menyusun suatu kebijakan agar pilihan-pilihan teknologi pengelolaan sampah masuk dalam e-catalog LKPP guna memudahkan proses pengadaan di daerah.Jika dimungkinakn pengadaan dan penerapan teknologi pengelolaan sampah tanpa proses tender tetapi melalui penunjukan langsung.
5. Perlu adanya kebijakan yang memadukan semua peraturan untuk pengelolaan sampah secara khusus, ini bisa berupa Perpres sehingga bisa memotong rantai perijinan yang berlapis-lapis dan prosesnya kebih singkat.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya, Ir. Tuti Hendrawati Mintarsih, MPPPM menyatakan “Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan membantu mengatasi masalah tersebut sebagai bagian dari tugas dan fungsi, serta amanah dari peraturan perundang-undangan. Juga mencari terobosan sebagaimana Instruksi Presiden untuk pengelolaan Sampah akan menjadi tindaklanjut selanjutnya.”
Disamping itu, Pemerintah pusat tetap harus mencarikan aplikasi dan solusi teknologi atau alternatif lainnya seperti memperbanyak Bank Sampah, Pusat Daur Ulang Sampah (PDU) dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam rangka waste to energy. Hasil pertemuan dengan para Walikota ini akan dibahas di tingkat Menteri dalam Rapat Menko Bidang Perekonomian.

Informasi lebih lanjut:
Tuti Hendrawati Mintarsih,
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK),
Tlp/Fax: 021-85905637, Email: humaslh@gmail.com

Penutupan Pekan Lingkungan dan Kehutanan Indonesia 2015

Foto KLHK - Penutupan PLKI 2015 (5)“Mimpi dan Aksi Bersama Untuk Keberlanjutan Kehidupan di Bumi”
Jakarta, 21 Juni 2015 – Hari ini Pekan Lingkungan dan Kehutanan Indonesia (PLKI) 2015 ditutup secara resmi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc di Assembly Hall Jakarta Convention Center. Pameran Lingkungan Hidup terbesar yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini merupakan PLKI yang ke-19. Pekan Lingkungan dan Kehutanan Indonesia 2015 diselenggarakan pada 18 – 21 Juni 2015 merupakan salah satu rangkaian dari Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni. Tema utama PLKI 2015 yaitu “Mimpi dan Aksi Bersama Untuk Keberlanjutan Kehidupan di Bumi” mengikuti tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia, World Environment Day 2015, yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup PBB, United Nations Environment Programme (UNEP), yaitu “Seven Billions Dreams, One Planet, Consume with Care”. Kegiatan ini diikuti oleh Instansi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, Perusahaan Swasta Nasional dan Multinasional, Badan dan Organisasi Lingkungan Hidup serta Pemerhati Lingkungan. Selain pameran juga akan diisi dengan berbagai kegiatan seminar, workshop, dan lomba.

Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah dimulai secara sejak bulan Maret 2015 sampai saat ini, rangkaian itu terdiri dari Peringatan Hari Rimbawan Nasional tanggal 18 Juni 2015, Dialog Politik, Rakornas lingkungan hidup dan kehutanan, Peringatan HLH bersama Presiden RI di Istana Negara, Malam Anugerah, Bersepeda untuk Bumi serta Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang saat ini kita ikuti penutupannya.

Dalam sambutan penutupan, MenLHK mengatakan, “Pada pembukaan pekan lingkungan hidup tanggal 18 Juni 2015 di tempat ini, Wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla menegaskan bahwa kedepan acara-acara seperti pembukaan pekan lingkungan dan kehutanan ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga dilaksanakan untuk selanjutnya diawasi dan hal ini harus dimulai dari pengetahuan atau memahami lingkungan. Arahan tersebut berarti pertama kita harus melakukan pembinaan masyarakat melalui kampanye dan pendidikan lingkungan, kedua dilakukan pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan dan hutan secara ketat, dan yang ketiga adalah lakukan penegakan hukum yang cepat, tegas dan tanpa pandang bulu. Pesan tersebut akan menjadi pedoman dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan dimasa yang akan datang”.

PLKI ke-19 tahun 2015 ini diikuti oleh 262 peserta pameran yang berasal dari :
1.    Pemerintah Daerah :  14 peserta
2.    Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi/Kabupaten : 117 peserta
3.    Perusahaan/Dunia Usaha : 112 peserta
4.    Komunitas/LSM/lembaga terkait : 21 peserta
5.    Taman Nasional : 6 peserta

Sementara total jumlah pengunjung untuk tahun ini lebih kurang 21.000 orang. Dari jumlah tersebut ada peningkatan jumlah pengunjung sekitar 11% dari tahun sebelumnya (tahun 2014). Dari sisi luasan area PLKI 2015 total 4000 meter persegi, tahun 2014 total luas lahan 4500 meter persegi. Masyarakat yang terlibat pun berasal dari berbagai kalangan mulai anak-anak usia dini (lomba mewarnai), remaja (green music festival), kaum akademisi (seminar nasional) dan masih banyak lainnya.

Beberapa kegiatan pendukung ikut meramaikan kegiatan PLKI kali ini diantaranya:
1.    Workshop dan talkshow sebanyak 12 tema yang diselenggarakan pada 18 – 19 Juni 2015 oleh para Direktoral Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, diantaranya tema perubahan iklim, pengelolaan sampah, agroindustri, dan konservasi sumber daya alam. Kegiatan workshop dan talkshow ini diikuti oleh 45 pakar dan 580 peserta yang berasal dari lembaga pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum.

2.    Lomba Mewarnai dan Menggambar untuk anak-anak PAUD, TK, sampai SD diikuti sekitar 300 peserta dengan tema yang diangkat adalah : ”Mimpiku Untuk Bumi”.

3.    Lomba Insinyur Cilik diikuti oleh 100 peserta dengan tema lomba “Transportasi Masa Depan”, anak-anak peserta lomba ini begitu antusias membuat konstruksi-konstruksi desain transportasi masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

4.    Lomba Eco Driving Rally diawali dengan workshop yang membahas mengenai tips dan trik bagaimana mengemudi ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Peserta workshop berjumlah 120 peserta. Sementara itu, peserta Eco Driving Rally berjumlah 56 mobil dengan rute start dan finish di Parkir Timur Senayan Jakarta. Hasil yang menakjubkan dari kegiatan Eco Driving Rally ini adalah dengan sikap berkendaraan yang ramah lingkungan maka kita dapat menghemat 10% – 20% dari konsumsi bahan bakar. Jika hal ini kita lakukan secara massal, maka berapa barel bahan bakar bias kita hemat, kemudian berapa persen pelepasan karbon dioksida (CO2) ke udara yang bias kita kurangi.

5.    Green Musik Festival yang diikuti oleh 10 grup musik. Menyanyikan dua lagu yang bertemakan lingkungan baik ciptaan sendiri atau menyanyikan ciptaan orang lain.

6.    Kegiatan pelepasan 1000 balon “Share Your Dreams” sebagai ajakan untuk mewujudkan mimpi kita menjadi aksi nyata untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Balon ini membawa pesan dari anak-anak Indonesia dan pemangku kepentingan lingkungan hidup. Balon-balon yang dilepaskan akan jatuh dan diharapkan ditemukan oleh anak-anak atau siapa saja sehingga pesan tersebut bisa dibaca dan diteruskan kepada banyak orang. Penemu balon ini juga diharapkan menuliskan pesan yang dialamatkan kepada email: perpustakaan@menlh.go.id; Facebook: Datin Klhk dan Twitter: @DatinKlhk.

Pada penutupan Pekan Lingkungan dan Kehutanan Indonesia tahun 2015 diumumkan pemenang stand pameran terbaik yaitu :

1.    Kategori Pemerintahan:
Juara 1 : Provinsi Riau
Juara 2 : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Juara 3 : Perpustakaan Emil Salim KLHK

2.    Kategori Perusahaan:
Juara 1 : PT Bukit Asam
Juara 2 : PT Holcim Indonesia
Juara 3 : Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia

3.    Kategori CSR:
Juara 1 : PT Vale Indonesia
Juara 2 : PT Indocement Tunggal Prakasa
Juara 3 : PT Bukit Asam

4.    Kategori Eco Creative:
Juara 1 : Provinsi Kalimantan Tengah
Juara 2 : BLH Kota Palembang
Juara 3 : KLH Jakarta Pusat

5.    Juara Favorit stand CSR PLKI 2015 diraih oleh stand PT Chevron Geothermal
Juara Favorit stand PLI 2015 diraih oleh Provinsi Kalimantan Timur

Untuk Informasi Lebih Lanjut:
Ir. Ilyas Asaad, MP, MH, Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Tlp/Fax: 021-8580087, Email: humaslh@gmail.com / www.menlh.go.id

PENGUMUMAN PEMENANG LOMBA MENGGAMBAR DAN MEWARNAI PLKI 2015

MSR_0446Dewan Juri :
Bp. Darhamsyah (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
Bp. Ari Sugasri (Kementerian LingkunganHidup dan Kehutanan)
Ibu Dwita (PT. Chevron)
Bp/ Afif Zufrianto (Hadiprana Art Center)
PEMENANG LOMBA MENGGAMBAR PEKAN LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN 2015
Juara I : Clara Widyatma
Juara II : Zeva
Juara III : Evela Wijaya
Juara Harapan I : Ilona Adzra Alexsandria
Juara Harapan II : Dionie Nasywa Adhea
Juara Harapan III : Andara Teguh
PEMENANG LOMBA MEWARNAI PEKAN LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN 2015
Juara I : Calista Vania
Juara II : Kaila Rafa
Juara III : Audrey
Juara Harapan I : M, Anaafi
Juara Harapan II : Charlene Josephine
Juara Harapan III :Gifti Bunga Adianti


ECO DRIVING, FUEL SAVING &LOW EMISSION AKSI NYATA HEMAT BAHAN BAKAR DAN MENGURANGI EMISI UDARA

Foto KLHK - Eco Driving Rally PLKI 2015 (3)Jakarta, 20 Juni 2015 – Hari ini Menteri Ligkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya melepas peserta Eco Driving Fun Rally di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Sebanyak 100 orang peserta workshop dan 60 mobil dengan berbagai tipe dan kategori mengikuti rally ini. Pelaksanaan kegiatan Eco Driving bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pengendara kendaraan bermotor untuk meningkatkan penghematan konsumsi bahan bakar dan biaya operasional, keselamatan berlalu-lintas, serta peningkatan kualitas lingkungan.

Kegiatan eco driving dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Pekan Lingkungan dan Kehutanan Indonesia 2015. Tahun ini kegiatan eco driving  mengusung tema, Fuel Saving and Low Emissions. Tema tersebut diharapkan dapat mengubah perilaku berkendara supaya lebih ramah lingkungan yang akan berdampak pada pengurangan konsumsi bahan bakar dan juga menciptakan udara yang bersih dengan berkurangnya emisi.

Rangkaian kegiatannya meliputi workshop yang diikuti oleh 120 peserta yang berasal dari anggota klub mobil, anggota Polisi lalu lintas, anggota TNI, perusahaan swasta dan masyarakat umum serta wartawan. Di dalam Workshop Eco Driving disampaikan “tips and tricks” bagaimana mengemudi yang baik, irit bahan bakar dan ramah lingkungan. Untuk menerapkan teori yang didapatkan di workshop tersebut para peserta mengikuti fun rally yang menempuh rute sekitar 27 km dengan kondisi jalanan yang bervariasi termasuk menghadapi kemacetan.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menyatakan, ”Eco driving ini merupakan bagian dari kreatifitas yang terus dibangun untuk kampanye perubahan perilaku yang dilakukan. Kampanye publik menjadi sangat penting karena dalam mengatasi persoalan-persoalan lingkungan diperlukan pengetahuan, karena ilmu pengetahuan akan menumbuhkan pemahaman dan niat untuk berbuat lebih ramah pada lingkungan. Eco driving rally merupakan aksi nyata bersama dalam penghematan bakar sesuai dengan tema hari lingkungan hidup sedunia tahun ini, mimpi dan aksi bersama untuk keberlanjutan kehidupan di bumi”.

Dampak mengemudi dengan prinsip eco driving berdasarkan perhitungan dari The European Climate Change Programme, berpotensi menurunkan setidaknya 50 juta ton Emisi CO2 dan penghematan sekitar 20 Milyar Euro. Eco driving juga menurunkan tingkat kebisingan kendaraan dan juga polusi udara dengan cara menjaga putaran mesin dibawah 3000 rpm (revolutions per minute). Kebisingan satu mesin kendaraan dengan putaran 4000 rpm sebanding dengan kebisingan mesin  32 kendaraan pada 2000 rpm. Dengan menerapkan cara-cara Eco driving tersebut pengguna kendaraan bermotor dapat menghemat tidak hanya biaya untuk bahan bakar, akan tetapi juga biaya perbaikan dan perawatan kendaraan.

Peningkatan kualitas udara jalan raya didukung oleh kebiasaan berkendaraan yang ramah lingkungan dan kualitas bahan bakar yang baik, namun demikian dukungan kebijakan yang mendorong terciptanya udara bersih perlu ditetapkan.

Pada hari yang sama diadakan juga lomba menggambar bagi anak-anak dalam PLIK ini. Ini daftar pemenang lomba menggambar:

Informasi lebih lanjut hubungi:
Drs. M.R. Karliansyah, MS., Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Telp: 021-85911207, email: humaslh@gmail.com / menlh.go.id

PEMBUKAAN PEKAN LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN INDONESIA KE-19

Foto KLHK - PLKI 2015 (9)“Mimpi dan Aksi Bersama untuk Keberlanjutan Kehidupan di Bumi”
Jakarta, 18 Juni 2015 –Hari ini Pekan Lingkungan dan Kehutanan Indonesia (PLKI) 2015 dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI, Bapak Jusuf Kalladan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Scdi Assemby Hall Jakarta Convention Center. Pameran Lingkungan Hidup dan Kehutanan terbesar yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini merupakan PLKI yang ke-19 dan diselenggarakan pada tanggal 18 – 21 Juni 2015 merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap 5 Juni. Tema utama PLKI 2015 yaitu “Mimpi dan Aksi Bersama untuk Keberlanjutan Kehidupan di Bumi” mengikuti tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia, World Environment Day 2014, yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup PBB, United Nations Environment Programme (UNEP), yaitu “Seven Billion Dreams, One Planet, Consume with Care”.

Pekan Lingkungan dan Kehutanan Indonesia 2015 merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang puncaknya telah diselenggarakan di Istana Kepresidenan Bogor pada tanggal 5 Juni 2015. Pada kesempatan itu, Bapak Presiden Republik Indonesia berkenan memberikan penghargaan kepada 11 (sebelas) orang pejuang lingkungan peraih Kalpataru, 6 (enam) kepala daerah penyusun laporan Status Lingkungan Hidup (SLHD) Terbaik 2014 dan 95 (sembilan puluh lima) sekolah Adiwiyata Mandiri. Kegiatan PLKI 2015 ini merupakan ajang kampanye lingkungan untuk merubah pola konsumsi dan produksi menuju hemat sumberdaya, berkualitas lebih baik dan melindungi lingkungan hidup.Kegiatan ini diikuti oleh Instansi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, Perusahaan Swasta Nasional dan Multinasional, Badan dan Organisasi Lingkungan Hidup serta Pemerhati Lingkungan. Selain pameran juga akan diisi dengan berbagai kegiatan seminar, workshop, lomba, sertapameran CSR yang ketujuh dan pameran teknologi terbarukan yang kelima.

Wakil Presiden RI dalam arahannya mengatakan, “Berbicara tentang masa depan, kita tidak hanya membicarakan soal hutan saja tetapi juga harus memperhatikan 3 aspek pada abad 21 yaitu teknologi, lingkungan, dan hak asasi manusia. Pameran ini tidak hanya berisi tentang hal-hal yang sekedar dipamerkan saja, tetapi juga harus dilaksanakan dan diawasi untuk kepentingan lingkungan hidup”.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam sambutannya mengatakan, “Pekan Lingkungan dan Kehutanan ini merupakan ajang untuk menunjukan kinerja dan capaian yang diperoleh dari berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah, dunia usaha dan masyarakat di bidang pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan.  Di samping itu, juga merupakan sarana sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan melalui serangkaian kegiatan pameran, lomba, seminar dan workshop, sehingga diharapkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan khususnya tentang pola konsumsi dan produksi berkelanjutan”.

Penerapan Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan yang juga tercantum dalam RPJMN 2015-2019 secara positif meningkatkan sinergi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan kebijakan dan program Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah, serta perencanaan bersama dengan Pemerintah Daerah, pihak dunia usaha, Lembaga Swadaya Masyarakat dan inisiatif masyarakat. Kerjasama antar Kementerian/Lembaga Pemerintah tersebut antara lain mencakup:  Ekolabel  dan Pengelolaan Sampah, Industri Hijau oleh Kementerian Perindustrian, Bangunan Gedung Hijau oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pariwisata Berkelanjutan oleh Kementerian Pariwisata, serta Pengadaan Barang/Jasa Ramah Lingkungan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga memprakarsai instrumen kebijakan baru yaitu standar layanan kepada masyakarat di fasilitas umum prioritas dalam hal pengelolaan lingkungan yang baik dan penerapan pola konsumsi yang ramah lingkungan.  Standar tersebut juga dimaksudkan untuk menggalang dan mengarahkan perencanaan dan aksi nyata terpadu oleh pihak Pemerintah, Swasta dan masyarakat dalam melakukan perbaikan kualitas fasilitas umum.

Kegiatan Pekan Lingkungan dan Kehutanan Indonesia 2015 dilaksanakan dengan mengusung konsep “zero waste event”, dimana selama kegiatan ini berlangsung, tidak sedikit pun sampah yang keluar dari lokasi. Pada saat penutupan acara akan dipaparkan jumlah sampah yang dihasilkan dari kegiatan dan hasil pengolahan sampah tersebut sehingga bisa dihitung nilai ekonomi dari sampah-sampah tersebut.

Pameran lingkungan hidup dan kehutanan diikuti oleh 262 peserta yang terdiri dari pemerintah/instansi pusat, daerah serta lembaga swadaya masyarakat. Pada penyelenggaraan PLKI 2015 ada berbagai rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan berupa:
1.    Lomba Menggambar dan Mewarnai untuk anak-anak sekolah yang akan diikuti 500 peserta dengan tiga kategori lomba yang berbeda-beda;
2.    Eco Driving workshop dan rally akan dikutioleh 100 peserta mewakili kelompok masyarakat dan individu;
3.    Kompetisi Insinyur Cilik;
4.    Pagelaran Green Music pop dan musiktradisional;
5.    Talkshow dan presentasi produk; dan
6.    Seminar and Workshop tingkat nasional yang akan menghadirkan pembicara-pembicara para pakar dibidangnya masing-masing.

Pekan Lingkungan dan Kehutanan Indonesia 2015 juga memamerkan berbagai produk yang dihasilkan oleh semua partisipan, diantaranya:
1.    Prestasi dan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2.    Program Pengelolaan Lingkungan Hidup;
3.    Regulasi dan Kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah;
4.    Visualisasi pelestarian Lingkungan Hidup;
5.    Sistem dan Teknologi pengelolaan lingkungan seperti Manajemen Limbah Cair, Tempat;
6.    Pembuangan Akhir (Sampah), Pengolahan Polusi Udara, Peralatan Pengelolaan Limbah dan Peralatan Kualitas Air dan Udara;
7.    Produk Energi Alternatif; dan
8.    Kerajinan dan Souvenir berbahan daur ulang.

Informasi lebih lanjut hubungi:
Ir. Ilyas Asaad, MP, MH, Tenaga Ahli Menteri (selaku ketua panitia), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, email: humaslh@gmail.com / www.menlh.go.id