View this post on Instagram
kemitraan lingkungan
Kunjungan KNCC ke Direktorat Kemitraan Lingkungan
View this post on Instagram
21 Nominasi Calon Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2024
Lihat postingan ini di Instagram
Ada Kategori Apa Saja di Penghargaan Kalpataru?
View this post on Instagram
1 Kategori Perintis Lingkungan
Individu bukan pegawai negeri atau bukan pejabat negara yang mempelopori upaya luar biasa bagi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan, dan merupakan kegiatan baru di wilayah/kawasan tertentu dan/atau berhasil mengembangkan teknologi lokal yang ramah lingkungan.
2 Kategori Pengabdi Lingkungan
Individu baik petugas lapangan dan/atau pegawai negeri atau Aparatur Sipil Negara yang mendedikasikan hidupnya dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan yang melampaui kewajiban dan tugas pokok profesi dalam jangka waktu lama secara berurutan
3 Kategori Penyelamat Lingkungan
Kelompok orang dan/atau lembaga yang menjaga dan/atau memperbaiki penyelamatan fungsi dan tatanan lingkungan hidup atas dasar prakarsa kelompok.
4 Kategori Pembina Lingkungan
Individu/tokoh masyarakat bukan pejabat pemerintah yang melakukan pembinaan untuk membangkitkan kesadaran, prakarsa, dan peran masyarakat guna melestarikan fungsi dan tatanan lingkungan hidup dan /atau berhasil mengimplementasikan temuan teknologi baru yang ramah lingkungan.
Diskusi Pengembangan Mitra Perhutanan Sosial
View this post on Instagram
Sebagai tindak lanjut dari Penandatanganan MoU antara Direktorat Jenderal PSKL dan 6 Perusahaan Mitra, Direktorat Kemitraan Lingkungan mengadakan diskusi Pengembangan Mitra Perhutanan Sosial di Jakarta.
Hadir dalam acara ini adalah 6 Perusahaan penandatangan MoU kerjasama di tahun 2023, yaitu PT. Astra International, Tbk., PT. Pertamina, PT. Paiton Energy, PT. Semen Padang, PT. Pupuk Sriwidjaja, dan PT. PLN Indonesia Power. Hadir pula perwakilan tiap Direktorat dan Balai di Dirjen PSKL, serta beberapa perusahaan lain yang akan menjalin kerjasama dengan Dirjen PSKL.
Acara ini dibuka oleh Direktur Kemitraan Lingkungan, Dra. Jo Kumala Dewi, M.Sc. dilanjutkan dengan penyampaian informasi tentang jenis kegiatan kemitraan lingkungan, alur kerjasama mitra, dan potensi lokasi-lokasi perhutanan sosial yang perlu dukungan mitra, termasuk melalui CSR dunia usaha.
Acara dilanjutkan dengan presentasi kegiatan kemitraan yang telah dilakukan oleh 6 perusahaan. Masing-masing memaparkan perkembangan proses kemitraan dengan kelompok perhutanan sosial di berbagai wilayah dan capaian program Perhutanan Sosial yang telah dikerjasamakan.
Di penghujung acara, Ibu Jo menekankan bahwa upaya kolaborasi Pentahelix pada wilayah perhutanan sosial tidak hanya semata-mata dilakukan untuk peningkatan ekonomi, namun lebih besar lagi untuk mengubah pola pikir masyarakat dalam menjaga keberlanjutan hutan.
Kegiatan ditutup oleh Sesditjen PSKL, Dr. Ir. Mahfudz, M.P., dengan apresiasi kepada dunia usaha yang telah berbuat banyak untuk mendukung kelompok-kelompok perhutanan sosial. Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya yang ada. Oleh karenanya, dukungan dunia usaha dan mitra lainnya sangat diperlukan untuk bekerja sama lebih baik lagi untuk mewujudkan hutan yang lestari dan masyarakat sejahtera.
Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan Pendampingan Perhutanan Sosial
Sebagai tindak lanjut Permen LHK No.9 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial dan Perpres No.28 Tahun 2023 tentang Perencanaan Terpadu Percepatan Pengelolaan Perhutanan Sosial, Direktorat Kemitraan Lingkungan melaksanakan Sosialisasi.
SK Dirjen PSKL No.11 PSKL/KELING/PSL.3/5/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Pendampingan Perhutanan Sosial pada tanggal 15 Desember 2023 di Hotel Jambuluwuk – Yogyakarta. Peserta sosialisasi terdiri dari Dinas terkait (Dinas LHK, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Dinas Koperasi dan UMKM, dll), Perguruan Tinggi (UGM, Instiper, Institut Pertanian Intan), Local Champion dan Pendamping Perhutanan Sosial di Provinsi D.I. Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Kepala Bappeda (Drs. Trisaktiyana, M.Si) Provinsi D.I. Yogyakarta menyampaikan siap memberikan dukungan terhadap pendampingan perhutanan sosial serta akan mendorong Dinas Terkait untuk berkontribusi dan bersinergi dalam mendukung program Perhutanan Sosial.
Acara utama dalam sosialisasi ini adalah pemaparan materi perhutanan sosial yang disampaikan oleh tiga narasumber. Direktur Kemitraan Lingkungan (Jo Kumala Dewi) menyampaikan paparan tentang Kebijakan Pendampingan Perhutanan Sosial, Kabid Planologi Produksi Perhutanan Sosial dan Penyuluhan (Niken Aryati) yang mewakili Kepala Dinas LHK Provinsi D.I. Yogyakarta, menyampaikan materi Perkembangan Perhutanan Sosial di Prov. D.I. Yogyakarta, dan Kepala BPSKL Jawa (Nurfaizin) menyampaikan materi tentang Kemajuan Perhutanan Sosial di Jawa.
Completion Ceremony of the NGO Learning Internship Program
Selasa 24 Oktober 2023, Direktur Kemitraan Lingkungan hadir dalam acara Completion Ceremony of the NGO Learning Internship Program batch 5. Program tersebut merupakan program magang yang ditujukan bagi mahasiswa WNI untuk magang di berbagai NGO lingkungan. Acara ini dilaksanakan oleh Sompo Environment Foundation dan Japan Environmental Education Forum Indonesia Office.
Direktur Kemitraan Lingkungan, Jo Kumala Dewi, memberikan sambutan pada Completion Ceremony of the NGO Learning Internship Program Batch 5. Dalam sambutannya, Ibu Jo yakin bahwa program ini memberikan dampak positif yang besar, karena secara tidak langsung sudah membuat peserta program dengan latar belakang yang berbeda-beda, memiliki perspektif lingkungan. Ibu Jo berharap, ketika peserta program memasuki dunia kerja nanti tidak hanya memikirkan profit untuk perusahaan saja tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Hal-hal yang telah peserta lakukan selama 8 bulan ini agar terus berlanjut dan tali silaturahmi terus terjalin.
Peserta program batch 5 terdiri dari 25 mahasiswa/i interns yang berkesempatan untuk magang di NGO mitra, yaitu Benua Lestari Indonesia, Borneo Orang Utan Survival Foundation, FKKM, Perkumpulan HuMa Indonesia, Burung Indonesia, PT BIOCert Indonesia, DeTara Foundation, JKPP, dan Yayasan IAR Indonesia. Pada acara closing ceremony ini, 3 perwakilan mahasiswa/i interns DeTara Foundation mempresentasikan kontribusi mereka selama 8 bulan magang di DeTara Foundation.
Kolaborasi: Jalan Pengembangan Kemitraan Lingkungan
Upaya-upaya pengembangan perhutanan sosial selalu dilakukan dengan berbagai pihak tak henti-hentinya, baik dari pemerintah maupun dari swasta. Kali ini, Katadata yang diwakili oleh Kak Jeni, membicarakan rencana kegiatan dan langkah-langkah yang akan dilakukan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat, mulai dari penanaman pohon, pemberdayaan masyarakat hingga monitoring. Katadata juga membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak secara B2B dan B2C untuk menunjukkan kontribusinya terhadap pembangunan IKN seperti yang diharapkan.
Direktur Kemitraan Lingkungan, Ibu Jo, menekankan pentingnya melakukan pemetaan kebutuhan masyarakat sekitar sebelum melakukan pemberdayaan. Hal ini penting untuk menyiapkan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Pemberdayaan memungkinkan masyarakat lokal dan sekitar turut berkontribusi, dan tidak merasa tersisih dalam proses pembangunan berkelanjutan.
Katadata juga membicarakan pengembangan ekowisata serta peluang dan tantangannya di 7 daerah yang masuk ke dalam PS dan KHDPK. Keunikan dan keaslian masing-masing daerah menjadi kunci keberlanjutan ekowisata, baik sosial maupun budaya, yang memberikan pengalaman yang unik dan pembeda dengan tempat lain. Menurut Ibu Jo, ekowisata di kawasan PS berpeluang untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Ide ini layak dicoba dan dipetakan kebutuhannya, sehingga bisa bertahan dan berkembang.
Cerita Mitra: Pengelolaan Kawasan Mangrove Sungai Kupah
Direktur Kemitraan Lingkungan bersama Kepala Balai PSKL Kalimantan dan jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan ke Desa Sungai Kupah, Kalimantan Barat. Di lokasi ini terdapat kegiatan pengembangan mangrove digital, karya Rudi “Bacok” Hartono, penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2022 untuk kategori Perintis Lingkungan.
Rudi Hartono merintis program penanaman mangrove berbasis digital. Bersama dengan pemuda Desa Sungai Kupah, Rudi mengolah limbah sabut kelapa menjadi cocopeat dan cocofiber. Tidak hanya itu, pemberdayaan perempuan di Sungai Kupah juga dilakukan dengan melalui kegiatan pengolahan daun nipah menjadi kerajinan seperti tempat tisu, tas, dan pot untuk bibit mangrove.
Rudi bersama dengan Pemerintah Desa Sungai Kupah juga mengembangkan kawasan Desa Wisata mangrove dengan menyediakan fasilitas camping ground, susur sungai, barbeque, dan kuliner lokal.
Tahun 2023 ini, Rudi mereplikasi kegiatannya di Desa Tanjung Saleh Kec. Sungai Kakap dengan membangun Sekolah Lapang. Kegiatan yg dilakukan antara lain: pelatihan pembibitan dan penanaman mangrove, sosialisasi pengelolaan plastik, pembuatan tempat persemaian atau pembibitan mangrove permanen. Kurang lebih 6000 bibit mangrove diserahkan kepada kelompok masyarakat peduli lingkungan dan daerah aliran sungai (pokmas pelindas) yang terbentuk dari kegiatan pelatihan yang dilakukannya.
Melalui replikasi, Rudi juga menyalurkan sarana dan prasarana berupa tempat sampah terpilah untuk masjid, sekolah dan Kantor Desa Tanjung Saleh. Masyarakat Desa Tanjung Saleh mengapresiasi upaya Rudi dalam memberikan pelatihan, sehingga mereka lebih paham dan mengerti tentang fungsi dan manfaat mangrove untuk lingkungan dan peningkatan ekonomi keluarga.
Kerjasama Mitra dari Korea Selatan Siap Dukung Pengelolaan Perhutanan Sosial
Jakarta, 10 Oktober 2023, Direktorat Kemitraan Lingkungan mendapat kunjungan dari CEO & CPO Tree Planet dari Korea Selatan yang didampingi oleh Detara Foundation.
Mewakili Direktorat Kemitraan Lingkungan, Kasubdit Pengembangan Pendampingan Perhutanan Sosial, Hasnawir, Ph.D, bersama pejabat fungsional menerima audiensi ini. Hasnawir menjelaskan tentang Program Perhutanan Sosial di Indonesia dan potensi kerja sama mitra yang dapat dilakukan.
Pihak Tree Planet menjelaskan tentang misi dan tujuan program dengan fokus pada Forest and Nature. Dalam diskusi, muncul ide untuk saling menjajaki kerja sama dalam mendukung percepatan pengelolaan perhutanan sosial. Sebagai tindak lanjut, akan dilakukan komunikasi lanjutan.