Jadi Local Hero, Dani Arwanto Kader Binaan Pertamina Lubricants Raih Penghargaan Kalpataru dari Menteri LHK

Jadi Local Hero, Dani Arwanto Kader Binaan Pertamina Lubricants Raih Penghargaan Kalpataru dari Menteri LHK (Dok.PT Pertamina Lubricants)

Novia– Sabtu, 10 Juni 2023

Kabar BUMN – Dani Arwanto menerima penghargaan Kalpataru 2023 kategori Perintis Lingkungan karena ia dinilai berjasa dalam menjaga serta memelihara lingkungan dan kehutanan Indonesia.

Melalui kegiatan pertanian perkotaan, Dani Arwanto berhasil mengatasi masalah sosial, budaya, dan lingkungan di wilayah metropolitan yang secara geografis rentan terhadap dampak perubahan iklim.

Dani Arwanto adalah salah satu kader binaan dan sekaligus ketua dari program TJSL/CSR Production Unit Jakarta PT Pertamina Lubricants, yaitu Kampung Iklim GH Cemara 001 Tugu Utara.

Penghargaan Kalpataru 2023 tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta Senin lalu.

Dalam kesempatannya, Siti menyampaikan bahwa penerima penghargaan Kalpataru merupakan tokoh pejuang di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

Penghargaan itu juga menjadi amanat bagi penerimanya untuk tetap menjaga dan meningkatkan kepeloporan serta berbagai upaya berbagai dalam memelihara serta mengelola lingkungan hidup dan kehutanan.

Setelah sesi penganugerahan, seluruh penerima Kalpataru 2023 beserta dengan Anggota Dewan Pertimbangan Penghargaan Kalpataru, Dr. Imam B. Prasodjo dan Direktur Kemitraan Lingkungan Kementerian LHK, Jo Kumala Dewi mengunjungi RW 001 Tugu Utara meninjau langsung kegiatan perbaikan dan pengembangan lingkungan.

Adapun kegiatan-kegiatan tersebut termasuk gang hijau, budidaya anggur, hidroponik, budidaya maggot, ikan hias, dan ikan konsumsi, serta bank sampah.

Imam menilai bahwa keberhasilan perubahan lingkungan di RW 001 Tugu Utara dimanfaatkan baik oleh Dani Arwanto dan seluruh warganya dengan berkolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan swasta atau dalam hal ini PT Pertamina Lubricants.

Kemudian ia juga menyampaikan harapannya agar Dani menjadi figur yang terus menginspirasi gerakan perubahan lingkungan selanjutnya.

Dody Arief Aditya, Manager Production Unit Jakarta, menyampaikan, “Selamat atas terpilihnya Dani selaku penerima penghargaan Kalpataru. Semoga hal ini semakin menambah semangat sinergi dan kolaborasi bersama Pertamina Lubricants untuk terus berkarya ke depan dan berkontribusi terhadap pencapaian target Program Kampung Iklim (ProKlim) 20.000 lokasi pada Tahun 2024 yang dicanangkan Pemerintah,” jelasnya.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyambut positif penghargaan yang diterima oleh Dani sang pahlawan lingkungan.

Menurutnya, program tersebut sejalan dengan program Pertamina dalam pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain fokus mengelola bisnis utama, kami juga menunjukkan kepedulian pada masyarakat melalui program tepat sasaran, yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya.***

Sumber:

https://www.kabarbumn.com/rilis-bumn/11802276/jadi-local-hero-dani-arwanto-kader-binaan-pertamina-lubricants-raih-penghargaan-kalpataru-dari-menteri-lhk?page=1

Selamat, Kepala Desa Wisata Cibuntu Kuningan Raih Penghargaan Kalpataru Bidang Pengembangan Jejaring Ekowisata

Kepala Desa Cibuntu, H. Awam menerima penghargaan Kalpataru dari Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar di Jakarta pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023. (instagram.com/@disporapar_kuningan)

KABAR ALAM – Desa Wisata Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, meraih penghargaan Kalpataru pada Bidang Pengembangan Jejaring Ekowisata dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penghargaan Kalpataru untuk Desa Wisata Cibuntu dari KLHK diberikan pad peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 5 Juni 2023.

Penghargaan Kalpataru diterima Kepala Desa Cibuntu, H. Awam dari Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar di Jakarta pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023.

Usai memberikan penghargaan, Menteri Siti menyampaikan, keberadaan Penghargaan Kalpataru sangat penting.

Hal tersebut mengingat secara prinsip, pendekatan penanganan, perlindungan dan pengelolaan lingkungan harus dilakukan dengan pendekatan konstitusionalitas dan prosedural.

“Aktualisasinya dalam bentuk dan orientasi partisipasi yang lebih dan semakin luas atau wider participation, adopsi kebijakan-kebijakan yang berorientasi hijau serta jelasnya kaitan antara partisipasi dan hasil atau keluaran yang makin kental dimensi kelestariannya atau greener outcome,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers KLHK.

Khas Pedesaan

Terletak di kaki Gunung Ciremai, Desa Wisata Cibuntu di Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menawarkan kesejukan, panorama alam dan suasana khas pedesaan.

Selain itu, karena mengusung konsep pemberdayaan masyarakat, Desa Wisata Cibuntu juga menyajikan berbagai atraksi seni dan budaya.

Berdasarkan informasi yang dikutip KABARALAM.com dari akun Instagram @visitwisatacibuntu, di Desa Wisata Cibuntu pengunjung akan diperkenalkan dengan sejumlah atraksi seni dan budaya serta berbagai wisata edukasi.

Beberapa wisata edukasi yang bisa dirasakan pengunjung di Desa Wisata Cibuntu antara lain pertanian, peternakan, kesenian dan kriya.

Untuk objek daya tarik wisata alam, Desa Wisata Cibuntu memiliki air terjun, mata air, situs purbakala, kolam renang dan terapi ikan.

Sedangkan fasilitas yang tersedia ada homestay dan camping ground yang bisa digunakan pengunjung untuk menginap.***

Sumber: Selengkapnya baca di https://www.kabaralam.com/berita/5939049913/selamat-kepala-desa-wisata-cibuntu-kuningan-raih-penghargaan-kalpataru-bidang-pengembangan-jejaring-ekowisata?page=2

Terima Kalpataru, Bupati Wempi Apresiasi PPHA-DAS

KBRN, Malinau : Bupati Malinau Wempi W Mawa mengapresiasi Perkumpulan Pengelola Hutan Adat Dayak Abai Sembuak (PPHA-DAS) atas penghargaan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI yang diterima di Jakarta pada Senin (05/06).

PPHA-DAS memperoleh penghargaan Kalpataru 2023 untuk kategori Penyelamat Lingkungan.

Saat dimintai tanggapan pada Selasa (06/06), Bupati Wempi mengaku bangga terhadap apa yang dilakukan komunitas masyarakat setempat atas kontribusi mereka pada lingkungan, khususnya hutan adat Sembuak Warot.

“Saya memberikan apresiasi terhadap komunitas masyarakat di Sembuak Warot, terutama lembaga adat Abai yang telah mendapat pengakuan dan penghargaan dari kementerian lingkungan hidup terhadap Kawasan yang mereka jaga bersama sebagai kearifan lokal, jadi atas nama pribadi dan pemerintah daerah kami juga mengucapkan selamat atas penerimaan penghargaan kalpataru itu” Ucap Wempi.

PPHA-DAS merupakan salah satu dari 10 penerima penghargaan Kalpataru 2023 yang terpilih dari sekitar 300 peserta di seluruh Indonesia.

Selengkapnya baca di https://www.rri.co.id/malinau/daerah/255010/terima-kalpataru-bupati-wempi-apresiasi-ppha-das?utm_source=news_slide&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign

Oleh: Ading Reflin – Editor: Rustam Sayuti

Peduli Lingkungan, Aktivis Perempuan Papua Raih Penghargaan Kalpataru

PRESTASI membanggakan diraih seorang aktivis perempuan dan lingkungan asal Papua, Petronela Merauje. Ia menerima penghargaan Kalpataru 2023 kategori Pembina Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).   Petronela pun merasa bersyukur karena apa yang dikerjakannya selama ini mendapat perhatian pemerintah. “Kampung  Engros ini merupakan salah Kampung di Kota Jayapura yang penuh keunikan karena berada di dalam Teluk Yotefa. Kampung ini dikelilingi hutan bakau,” ujar Petronela.

Penghargaan itu merupakan buah dari edikasi Petronela dalam upaya melestarikan lingkungan. Selain itu juga upaya mempromosikan keberlanjutan lingkungan di Bumi Cendrawasih. Petronela telah memimpin aksi penanaman hutan yang sukses di daerahnya serta menginisiasi kampanye bersih lingkungan dan mendidik masyarakat tentang pentingnya mengurangi sampah plastik. Ia mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan tambahan motivasi bagi dirinya untuk terus berbuat lebih baik. Selain memperjuangkan lingkungan yang berkelanjutan. Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray mengatakan bahwa pihaknya melalui UPTD KPHP mendukung Petronela Merauje diusulkan mewakili Papua sebagai nominator penerima Kalpataru tahun ini. “Ini tentu membanggakan kita di Papua dan ini sangat positif. Apalagi yang masuk nominasi adalah seorang perempuan asli Papua,” ujar Jan Jap Ormuseray. (RO/A-1)

Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/586907/peduli-lingkungan-aktivis-perempuan-papua-raih-penghargaan-kalpataru

Dosen Kreatif UNWAHAS Terima Kalpataru 2023 dengan Teknologi Ecogreen

Jpnindonesia.com SEMARANG- Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2023, berdasarkan Surat Keputusan
Nomor: SK.545/MENLHK/PSKL/PSL.3/5/2023 tanggal 25 Mei 2023 tentang Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2023, dengan rincian: 4 (empat) orang untuk Kategori Perintis Lingkungan, 1 (satu) orang untuk Kategori
Pengabdi Lingkungan, 3 (tiga) kelompok untuk Kategori Penyelamat Lingkungan, dan 2 (dua) orang untuk Kategori Pembina Lingkungan. Dr. Ir. Nugroho Widiasmadi, Dipl. WRD, M. Eng. Profesi : Dosen Universitas Wahid Hasyim Semarang, Alamat Rumah: Bukit Tanjung No 4 Villa Bukit Mas, RT/RW 007/004, Kelurahan Sumur Boto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, adalah salah satu dari 10 (sepuluh) Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2023 Kategori Pembina Lingkungan.

Penghargaan lain yang pernah diraih adalah sebagai dosen Berprestasi Nasional tahun
2007, dengan segudang karya-karya inovasinya terutama terhadap kepedulian dalam mengatasi penurunan/ degradasi lingkungan sejak 2005 khususnya terhadap sumberdaya air dan tanah yang mengancam pada ketahanan Pangan dan Kesehatan Lingkungan.

Melalui riset terintegrasi maka diciptakann Teknologi Biosoildam MA-11 yang mampu mengkonsevasi tanah dan air untuk daya dukung suatu lahan. Teknologi ini dapat diterapkan dengan : biaya murah, cepat, dan terukur oleh setiap masyarakat pada setiap kondisi lahan termasuk lahan ekstrim seperti : Ex Lahan Tambang, Lahan Tandusn(marjinal), Lahan Jenuh Pupuk & Pestisida Kimia (sintetik/anorganik).
Road Map Riset dan Implementasi Teknologi Biosoildam MA-11 telah didukung dan hasilkan : 135 Journal Nasional & Internasional dan 29 Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Implementasi Teknologi Biosoildam MA-11 di masyarakat sudah diterapkan di 350 Kelompok Tani seluas
5.000 Ha, 150 Gabungan Kelompok Tani seluas3.500 Ha , 25 CBD Perusahan Tambang seluas 1.750 Ha, 32 NGO Pangan – Energi & Lingkungan, 55 Unit &nOperator MininLaboratorium Produksi MA- 11, 43 Unit & Oiperator IOT Digital Smart Farming, 255 Unit Tractor RC-GPS & Operator , 125 Unit Sprayer Drone & Operator.

Kerjasama Institusi Penerapan Teknologi Biosoildam MA-11 : Kementrian Pertanian RI ,
Kemetrian Lingkungan Hidup & Kehutanan RI, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
RI, Kemetrian Energi & Sumber Daya Mineral RI, Kementrian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat RI, 33 Kantor Perwakilan Bank Indonesia, 27 Pemerintah Daerah TK I Provinsi, 15 Pemerintah Daerah TK II Kota, 125 Pemerintah Daerah TK II Kabupaten.

Kegiatan yang dilakukan oleh Dr.Ir. Nugroho Widiasmadi M.Eng tersebut adalah berupa
implementasi Agrokonservasi kepada para sekotor riil khususnya Kelompok Tani. Implementasi ini dengan nama Biosoildam MA-11 yaitu suatu konsep pemuliaan tanah pada
lahan pertanian, perkebunan, ex tambang, lahan tidur dll. Prinsip kegiatan ini adalah masyarakat mampu meningkatkan hasil panen pertanian sekaligus juga tetap menjaga daya dukung tanah secara berkelanjutan. Kegiatan ini meliputi implementasi teknologi Mikrobachter Alfaafa MA-11 sebagai :

  1. Pengurai biomasa agar menjadi pupuk/ pakan/energi bersih dengan cepat sehingga
    mudah /maksimal direrap oleh akar tanaman atau usus ternak.
  2. Pengurai media tanah (pemuliaan tanah) agar sehat bebas dari virus, jamur dan
    OPT.
    Ilmu Biosoildam MA-11 juga telah didaftarkan di Kementerian Hukum & Hak Asasi Manusia
    RI sebagai kekayaan intelktual HAKI (lihat link) dan diterapkan hampir di semua daerah di
    Indonesia dengan berbagai jenis karakter tanah.
    Implementasi Teknologi ini dengan sistem Pertanian Terintegrasi Total Organik
    berbasis Teknologi Biosoildam MA-11. Manfaat hasil penerapan ilmu ini adalah :
  3. Mampu menekan biaya operasional sampai 70 %
  4. Mampu Meningkatkkan hasil panen sampai 200 % (dua kali lipat)
  5. Mampu Mewujudkan pertanian berkelanjutan
  6. Mempu Menghadapi Perubahan Iklim Global
  7. Mampu menghasilkan Multiplayer Efek Ekonomi.
    Untuk mengimplementasikan teknologi Biosoildam MA-11 masyarakat / petani dilatih
    dengan 5 Standar & Assesment kerja sebagai SOP dilapangan :
  8. Strandar kualitas biomassa limbah ternak min 2000 uS/cm sebagai bahan pupuk &
    limbah jerami min 500 uS/cm sebagai bahan pakan.
  9. Standar hasil Proses penguraian menjadi pupuk dan pakan harus meningkat min 2
    kali lipat, untuk pupuk organik (Superbokasi) menjadi min 4000 uS/cm & untuk
    pakan (Superfeed) menjadi min 2000 uS/cm
  10. Stadar Kesehatan Tanah adalah dicapai dengan melakukan treatmen tanah yaitu
    dengan menyemprot mikroba kedalam top soil saat olah tanah sampai kedalaman 40
    cm dan akan hasilkan minimal 100 juta pupulasi mikroba per gram tanah.
  11. Standar Kesuburan Tanah pada masa Vegetative dicapai pada tingkat hara tanah
    minimal 1000 uS/cm
  12. Standar Kesuburan Tanah pada masa Generative dicapai pada tingkat hara tanah
    minimal 2000 uS/cm

By: MayaJPN

selengkapnya baca di https://jpnindonesia.com/2023/06/05/dosen-kreatif-unwahas-terima-kalpataru-2023-dengan-teknoklogi-ecogreen/

Konsisten Jaga Karst di Rammang-rammang, Iwan Dento Raih Penghargaan Kalpataru

MAROS – Muhammad Ikhwan alias Iwan Dento, aktivis lingkungan asal Kabupaten Maros berhasil meraih penghargaan Kalpataru 2023. Penghargaan bergengsi itu diperoleh berkat kegigihannya mempertahankan dan merawat karst di Rammang-rammang dari ancaman industrialisasi.


Pria kelahiran Maros pada 10 Oktober 1980 itu, sebelumnya telah diusulkan sebagai penerima penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup sebanyak dua kali. Namun, Iwan harus puas di nominator urutan 20 besar.

Tahun ini, Iwan yang kembali diusulkan oleh pemerintah daerah berhasil menduduki urutan pertama dari 10 nominator penerima Kalpataru. Dia masuk dalam kategori sebagai perintis lingkungan.

Nama Iwan muncul sebagai penerima berdasarkan Surat Keputusan dari Kementrian Lingkungan Hidup nomor : SK.545/MENLHK/PSKL/PSL.3/5/2023 tentang Penerima Penghargaan Kalpataru 2023.

“Alhamdulillah ini keberhasilan kita bersama. Bukan karena Iwan Dentonya, tapi semua entitas yang selama ini bersama-sama berjuang menjaga dan memelihara karst kita,” kata Iwan yang ditemui di kediamannya sekaligus cafe Rumah Ke-2 di Rammang-rammang, Rabu (31/05/2023).

Alumni Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar itu pun mengaku sudah menerima undangan untuk menerima piala prestisius itu di kantor KLHK Jakarta. “Insya Allah Senin penerimaannya. Mudah-mudahan tidak ada kendala nanti kami akan ke Jakarta. Mohon doanya semua,” ujar Iwan.

Sosok Iwan selama ini memang tidak bisa dilepaskan dari perjuangan menjadikan kawasan karst, khususnya Rammang-rammang menjadi objek wisata yang kini telah mendunia.

Jauh sebelum kawasan itu dikenal sebagai tempat wisata, pada 2007 hingga 2009, lokasi itu sudah masuk dalam pemetaan sebagai kawasan tambang batu gamping dan marmer. Bahkan, tiga perusahaan tambang sudah mengantongi izin eksplorasi dan eksploitasi.

“Iwan adalah lokomotif gerakan warga yang berjuang melawan ancaman kerusakan lingkungan kami dari pertambangan,” kata salah seorang warga Rammang-rammang, Darwis.

Dari tiga perusahaan tambang itu, bahkan sudah ada satu perusahaan yang telah membangun pabrik dan melakukan penambangan karst untuk dijadikan marmer.

“Luas konsesi tambang termasuk tambang rakyat itu mencapai 102 hektare. Yah kalau dilihat satu kampung di rammang-rammang mulai dari dermaga 1 sampai 2 itu masuk,” sebut Darwis.

Melalui perjuangan panjang baik aksi dan negosiasi, Iwan bersama warga dan beberapa organisasi lingkungan, berhasil mengubah kondisi itu. Lima tahun pasca keluarnya izin, tepatnya di tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Maros akhirnya mencabut izin tambang itu.

“Setelahnya, ada 10 izin tambang yang juga ikut dibatalkan oleh Pemerintah di zaman pak Hatta Rahman. Lalu kemudian membuat moratorium izin di Maros ini. Tambang kecil milik warga juga akhirnya ditutup semua di Salenrang ini,” paparnya.

Usai berhasil mengusir perusahaan tambang dari kampungnya, Iwan tak lantas pergi begitu saja. Ia memilih menjadi ‘penjaga’ di Rammang-rammang. Pada 2013 dilakukanlah eksplorasi pengembangan wisata karst Rammang-rammang yang saat ini telah membuana.

Jika boleh dikatakan, capaian kawasan karst Maros-Pangkep yang baru-baru ini dinobatkan sebagai taman bumi atau global geopark Unesco, tak akan bisa terwujud tanpa konsistensi seorang Iwan Dento.

“Jadi kalau dikatakan layak, Iwan sangat layak menerima Kalpataru. Karena itu bukan semata Soal prestisius tapi sebuah pengakuan negara dan pengakuan sosial atas gagasan dan konsistensi untuk keberlanjutan kehidupan dan identitas,” sebut Darwis.

Sekedar diketahui Penghargaan Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia oleh negara melalui Kementrian Lingkungan Hidup.

(TRI)
baca selengkapnya di https://sindomakassar.com/read/news/2663/konsisten-jaga-karst-di-rammang-rammang-iwan-dento-raih-penghargaan-kalpataru-1685606764

Jaga dan Kelola Hutan di Aceh, Desa Damaran Baru Diganjar Kalpataru

Kalpataru sebagai penghargaan tertinggi bagi individu atau kelompok penyelamat hutan dan lingkungan menjadi apresiasi negara untuk kerja keras warga.

SIMPANG TIGA REDELONG, KOMPAS — Lembaga Pengelola Hutan Kampung atau LPHK Desa Damaran Baru, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, memperoleh penghargaan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Desa Damaran Baru dinilai berhasil mendapat keuntungan ekonomi sembari tetap menjaga kelestarian hutan.

Anugerah Kalpataru diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Jakarta, Senin (5/6/2023), bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Penghargaan diterima Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh A Hanan serta Ketua LPHK Damaran Baru Sumini. Selengkapnya baca di https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/06/05/dinilai-berhasil-jaga-dan-kelola-hutan-desa-damaran-baru-diganjar-kalpataru

Misman dari Samarinda Kaltim Raih Penghargaan Kalpataru 2023

KLIKSAMARINDA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan penganugerahan Penghargaan Kalpataru 2023 kepada 10 Penerima Penghargaan dan 1 penerima penghargaan khusus.

Penyerahan penganugerahan Penghargaan Kalpataru 2023 ini berlangsung Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2023.

Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, memberikan langsung penghargaan Kalpataru kepada tokoh terpilih di Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin 5 Juni 2023.

Satu di antara tokoh lingkungan penerima Kalpataru 2023 untuk kategori Perintis tersebut adalah Misman, warga Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) yang menerima penghargaan diwakilkan.

Misman merupakan penggiat lingkungan yang berupaya membuat Sungai Karang Mumus Samarinda lebih beradab dan terjaga ekosistemnya selama belasan tahun.

Dari Kaltim, selain Misman ada pula Yayasan Ulin yang menerima Kalpataru 2023 untuk kategori Penyelamat.

Berikut ini daftar tokoh penerima Kalpataru 2023 untuk kategori Perintis.

1. Muhammad Ikhwan Am. dari Sulawesi Selatan;
2. Misman dari Kalimantan Timur
2. Asep Hidayat Mustopa, Jawa Barat,
3. Dani Arwanton, DKI Jakarta.

Kategori Penyelamat:
1. Perkumpulan Pengelola Hutan Adat Dayak Abay Sembuak dari Kalimantan Utara,
2. Yayasan Ulin, Kalimantan Timur,
3. LPHK Damaran Baru, Aceh.

Selanjutnya untuk kategori Pengabdi diberikan kepada Arsyad dari Nusa Tenggara Timur.

Penghargaan Kaplataru untuk kategori Pembina dianugerahkan kepada Petronela Merauje (Papua) dan Dr. Ir. Nugroho Widiasmadi, M.Eg (Jawa Tengah).

Selain itu, diberikan penghargaan khusus bidang Pengembangan Jejaring Ekowisata kepada H. Awam (Jawa Barat).

“Sangat penting keberadaan penghargaan Kalpataru mengingat secara prinsip bahwa pendekatan penanganan perlindungan dan pengelolaan lingkungan harus dilakukan dengan pendekatan konstitusionalitas dan proseduril sebagai refleksi kaitan antara demokrasi dan lingkungan. Yakni demokrasi dan rasa untuk menjaga lingkungan oleh seluruh elemen bangsa. Di mana ada kaitan filosofis pelembagaan yang mendorong praktik atau rintisan untuk membangun nilai-nilai yang menghargai lingkungan serta menerapkan secara mendasar prinsip kelestarian lingkungan atau deep green pada penempatan dalam berbagai kebijakan. Aktualisasinya dalam bentuk dan orientasi partisipasi yang lebih atau semakin luas atau woder participations,” ujar Siti Nurbaya saat sambutan yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube KLHK. (Dw)

Baca selengkapnya di: https://kliksamarinda.com/misman-dari-samarinda-kaltim-raih-penghargaan-kalpataru-2023/

Sepuluh Individu dan Kelompok Pejuang Lingkungan Dianugerahi Kalpataru

JAKARTA, KOMPAS — Sepuluh individu dan kelompok dianugerahi penghargaan Kalpataru 2023 karena dinilai berjasa dalam menjaga serta memelihara lingkungan dan kehutanan. Penghargaan ini menjadi amanat bagi penerimanya untuk tetap menjaga dan meningkatkan kepeloporan serta berbagai upaya dalam pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan.

Pemberian penghargaan Kalpataru 2023 diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Senin (5/6/2022).

Kementerian LHK selalu meyelenggarakan penganugerahan Kalpataru dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni. Kalpataru merupakan penghargaan tertinggi bidang lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia yang diberikan kepada individu ataupun kelompok yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan, dan membina upaya perlindungan serta pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

Sebanyak 10 penerima Kalpataru 2023 terdiri dari 4 penerima kategori perintis lingkungan, 3 penerima kategori penyelamat lingkungan, 1 penerima kategori pengabdi lingkungan, dan 2 penerima kategori pembina lingkungan. Selain itu, KLHK memberikan satu penghargaan khusus di bidang pengembangan jejaring ekowisata.

Penerima Kalpataru dari kategori tersebut adalah Muhammad Ikhwan (Maros, Sulawesi Selatan), Misman (Samarinda, Kalimantan Timur), Asep Hidayat Mustopa (Sukabumi, Jawa Barat), Dani Arwanto (Tasikmalaya, Jawa Barat), Arsyad (Manggarai Timur, NTT), Petronela Merauje (Jayapura, Papua), dan Nugroho Widiasmadi (Semarang, Jawa Tengah).

Selain itu, penerima Kalpataru lainnya dari kelompok adalah Perkumpulan Pengelola Hutan Adat Dayak Abay Sembuak (PPHA-DAS), Yayasan Ulin, dan Lembaga Pengelola Hutan Kampung (LPHK) Damaran Baru. Kemudian, satu penghargaan khusus di bidang pengembanagn jejaring ekowisata diberikan kepada Awam dari Kuningan, Jabar.

Siti Nurbaya menyampaikan, penerima penghargaan Kalpataru merupakan tokoh pejuang di bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Penghargaan ini juga menjadi amanat bagi penerimanya untuk tetap menjaga dan meningkatkan kepeloporan serta berbagai upaya dalam memelihara serta mengelola lingkungan hidup dan kehutanan.

”Semoga semangat maupun jiwa perintis, pengabdian, penyelamatan, dan pembinaan yang dilakukan para penerima Kalpataru dapat terus ditingkatkan serta disebarkan secara meluas untuk perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutahan,” tuturnya.

Siti menekankan, keberadaan penghargaan Kalpataru sangat penting mengingat secara prinsip perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus dilakukan dengan pendekatan konstitusionalitas dan prosedural. Hal ini juga menjadi refleksi antara aspek demokrasi dan lingkungan sekaligus menerapkan prinsip kelestarian lingkungan.

”Ada dua faktor penting dalam upaya penanganan lingkungan hidup. Pertama, kebijakan yang tepat, seperti insentif dan disinsentif pajak dan subsidi, termasuk penegakan hukum. Kedua, kampanye publik secara luas yang berkembang di tengah masyarakat,” ujarnya.

Dalam momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Siti juga mengingatkan pentingnya tindakan pengendalian terhadap polusi plastik. Momentum ini sekaligus akan menunjukkan bagaimana negara, sektor bisnis, dan individu masyarakat belajar untuk menggunakan bahan secara lebih berkelanjutan sehingga polusi plastik bisa terus berkurang.

Total penerima

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) KLHK Bambang Supriyanto mengatakan, penghargaan Kalpataru yang dimulai sejak tahun 1980 sampai saat ini telah memasuki tahun ke-43. Adapun penghargaan ini telah diberikan kepada total sebanyak 418 penerima dari semua provinsi di Indonesia.

Bambang menjelaskan, penghargaan Kalpataru 2023 telah melalui serangkaian proses penilaian secara faktual dan visual meliputi aspek administrasi dan teknis sejak Januari 2023. KLHK kemudian menerima sebanyak 348 usulan calon penerima dari berbagai daerah yang selanjutnya dewan pertimbangan Kalpataru mengusulkan menjadi 21 nomine.

”Akhirnya KLHK menetapkan 10 penerima penghargaan Kalpataru 2023 dan satu penghargaan khusus di bidang pengembangan jejaring ekowisata,” ucapnya.

Dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, KLHK juga menyelenggarakan Festival Perhutanan Sosial Nasional yang dilaksanakan pada 5-7 Juni 2023. Kegiatan yang dilakukan di antaranya temu inovasi perhutanan sosial, pameran produk, klinik pelatihan dari Kementerian Koperasi dan UKM, pentas seni dan budaya, serta beragam perlombaan.

Selengkapnya baca di: https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/06/05/sepuluh-individu-dan-kelompok-pejuang-lingkungan-dianugerahi-kalpataru
Editor:
EVY RACHMAWATI

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023: KLHK Anugerahkan Penghargaan Kalpataru Dan Selenggarakan Festival Pesona

Nomor: SP.177/HUMAS/PPIP/HMS.3/06/2023

Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environment Day diperingati setiap tanggal 5 Juni, dimulai sejak tahun 1972 ketika Majelis Umum PBB menetapkan 5 juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada saat Konferensi Stockholm. Setiap tahunnya, HLH dirayakan dengan tema yang berbeda-beda dan pada tahun 2023 ini mengusung tema Beat Plastic Pollution, yakni seruan untuk bertindak guna menangani sampah plastik dan mencari solusi terkait polusi plastik. 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada Peringatan HLH tahun 2023 ini mengisi dengan berbagai rangkaian kegiatan. Pertama, penganugerahan Penghargaan Kalpataru 2023, yang diberikan kepada 10 Penerima Penghargaan dan 1 penerima penghargaan khusus. Tokoh-tokoh tersebut adalah untuk kategori Perintis: (1) Muhammad Ikhwan Am. dari Sulawesi Selatan; (2) Misman, Kalimantan Timur; (3) Asep Hidayat Mustopa, Jawa Barat, dan (4) Dani Arwanton, DKI Jakarta. Kemudian untuk kategori Penyelamat: (1) Perkumpulan Pengelola Hutan Adat Dayak Abay Sembuak dari Kalimantan Utara, (2) Yayasan Ulin, Kalimantan Timur, (3) LPHK Damaran Baru, Aceh.

Selanjutnya untuk kategori Pengabdi diberikan kepada Arsyad dari Nusa Tenggara Timur. Penghargaan Kaplataru untuk kategori Pembina dianugerahkan kepada Petronela Merauje (Papua) dan Dr. Ir. Nugroho Widiasmadi, M.Eng (Jawa Tengah). Selain itu, diberikan penghargaan khusus bidang Pengembangan Jejaring Ekowisata kepada H. Awam (Jawa Barat).

Menteri LHK, Siti Nurbaya memberikan langsung penghargaan Kalpataru secara langsung kepada tokoh terpilih di Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (5/6/2023). Usai memberikan penghargaan, Menteri Siti menyampaikan bahwa keberadaan Penghargaan Kalpataru sangat penting.

Hal tersebut mengingat secara prinsip bahwa pendekatan penanganan, perlindungan dan pengelolaan lingkungan harus dilakukan dengan pendekatan Konstitusionalitas dan Prosedural, sebagai refleksi kaitan antara demokrasi dan lingkungan, yakni demokrasi dan rasa untuk menjaga lingkungan, dimana ada kaitan filosofis, pelembagaan yang mendorong praktek atau rintisan untuk membangun nilai-nilai yang menghargai lingkungan, serta menerapkan secara mendasar prinsip kelestarian lingkungan atau deep-green pada penempatan dalam berbagai kebijakan).

“Aktualisasinya dalam bentuk dan orientasi partisipasi yang lebih dan semakin luas atau wider participation, adopsi kebijakan-kebijakan yang berorientasi hijau serta jelasnya kaitan antara partisipasi dan hasil atau keluaran yang makin kental dimensi kelestariannya atau greener outcome,” ungkap Menteri Siti. 

Peringtan HLH 2023 ini, KLHK juga menyelenggarakan Festival PeSona (Perhutanan Sosial Nasional) pada tanggal 5–7 Juni 2023 di Gedung Manggala Wanabakti. Festival ini dibuka untuk umum dan selama festival, dilaksanakan beberapa kegiatan anta lain: Temu Inovasi Perhutanan Sosial, Pameran Produk Hutan Sosial dan Coaching Clinic, Seminar/Talkshow dan Podcast, Pentas Seni Budaya dan Aneka Lomba untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan lingkungan.

Melalui event ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, apresiasi, dan membuka kesempatan semua pihak untuk berkolaborasi dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan. Penghargaan Kalpataru tidak hanya memberi penghargaan secara simbolis, namun untuk dampak yang lebih luas: memo¬tivasi dan mendorong kesadaran, kepedulian, kepeloporan, dan peran aktif masyarakat dalam perlindungan, pengelolaan serta pelestarian fungsi lingkungan hidup dan kehutanan.

Menteri Siti menerangkan bahwa rangkaian kegiatan dalam Festival Pesona Tahun 2023 ini diharapkan dapat merefleksikan keberhasilan program Hutan Sosial dan sebagai apresiasi terhadap peran para pelaku Hutan Sosial yang telah berhasil melakukan inovasi, kreatifitas atau mendampingi dan menggerakan komunitas dalam mengelola dan melestarikan hutan yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi platform untuk bertukar pikiran dan menerapkan langkah-langkah praktis termasuk bila mungkin menjadi arena seller meet buyer untuk membangun kolaborasi bagi masyarakat, pemerintah, pelaku hutan sosial, swasta dan akademisi dalam mengembangkan usaha hutan sosial.

“Festival Pesona ini juga menjadi bagian penting dalam kerja-kerja kita dalam Perhutanan Sosial yang secara prinsip bahwa perhutanan Sosial dibangun untuk keberpihakan pada masyarakat atau small holders, memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan serta membangun produktivitas dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” terang Menteri Siti.

Pada kesempatan ini juga sebagai penanda dimulainya kegiatan inovasi perusahaan Proper Hijau dan Emas, akan diadakan penandatanganan kesepahaman/pernyataan kesanggupan antara enam perwakilan perusahaan Proper dengan Direktur Jenderal PSKL dan Direktorat Jenderal PPKL, yaitu: PT. Astra Internasional, Tbk, PT. Pertamina (Persero), PT. Semen Padang, PT. Paiton Energy, PT. PLN Indonesia Power, dan PT. Pertamina Gas Negara.

Pada penghargaan Kalpataru ini, turut hadir juga Wakil Menteri LHK, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama lingkup KLHK, Dewan Pertimbangan Kalpataru, Penasehat Senior Menteri, serta undangan. (*)

Jakarta, KLHK, 5 Juni 2023

Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, KLHK
Nunu Anugrah

Website:
www.menlhk.go.id
www.ppid.menlhk.go.id

Youtube:
Kementerian LHK

Selengkapnya baca di: http://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/7215/peringatan-hari-lingkungan-hidup-sedunia-2023-klhk-anugerahkan-penghargaan-kalpataru-dan-selenggarakan-festival-pesona