Kunjungan Mitra Perhutanan Sosial ke KTH Madusari dan KTH Jati Agung

Pada 1 September 2023 dilakukan kegiatan kunjungan lapangan Tim Ditjen PSKL bersama para mitra perhutanan sosial ke dua lokasi, yaitu KTH Madusari dan KTH Jati Agung di Karangasem, Bali.

Kunjungan pertama dilakukan ke KTH Madusari. Sekretaris KTH Madusari, Wayan Wenten, menyampaikan bahwa salah satu produk Perhutanan Sosial unggulan yang dihasilkan adalah madu. Budidaya lebah madu didukung oleh sumber nektar yang beragam dari tanaman sekitar seperti kaliandra, kayu sendok, alpukat, kayu putih, dll.

Madu dihasilkan dari berbagai jenis nektar berbeda. Madu dengan nektar kayu sendok dengan kekentalan dan aroma nya yang wangi menjadi salah satu madu unggulan. Dalam setahun, madu dapat dipanen 4 kali. Pada kondisi cuaca yang baik, satu kali panen musim bunga dapat menghasilkan Rp 200 juta dari pasar lokal.

Selain itu juga terdapat jenis madu trigona yang dipanen secara manual dan khusus. Harga madu bervariasi, mulai Rp 50.000 per 140 ml hingga 100.000 per 300 ml.

Lokasi kedua adalah ekowisata Taman Edelweiss yang dikelola oleh KTH Jati Agung. KTH ini memiliki skema kemitraan kehutanan seluas 30 ha yang sebagian besar wilayahnya dikelola pada bidang jasa lingkungan.

 KTH Jati Agung kini telah menjalin kerjasama melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan PT. Perjalanan Jelajah Indah Indonesia dan telah mendiskusikan rencana tindak lanjut kerjasama tersebut.

Rencana dan harapan KTH Jati Agung ke depannya adalah membuat glamping, tempat pertemuan aula, kolam, anjungan, ruang terbuka, spot pemandangan, wahana mainan anak anak, flying fox, jembatan gantung, sepeda layang, untuk menarik minat wisatawan lebih banyak lagi.

Dialog Interaktif Temu Mitra Usaha Perhutanan Sosial Dalam Sinergitas Proper Wilayah Bali dan Nusa Tenggara

Kamis, 31 Agustus 2023

Direktorat Kemitraan Lingkungan bekerjasama dengan BPSKL Wilayah Bali Nusa Tenggara mengadakan kegiatan Temu Mitra Perhutanan Sosial di Denpasar, Bali dengan tujuan untuk mensosialisasikan Perhutanan Sosial pada penangung jawab usaha peserta PROPER serta Menghubungkan/mempertemukan antara perusahaan dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) wilayah Bali dan Nusa Tenggara sebagai mitra strategis lingkungan dapat menjalin kerjasama kemitraan, melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) ataupun sebagai offtaker produk Perhutanan Sosial.

Acara dibuka dengan pengarahan dari Bapak Direktur Jenderal PSKL melalui daring. Kegiatan ini dihadiri oleh 140 peserta yang terdiri Kelompok Perhutanan Sosial, instansi pemerintah daerah, beserta pihak perusahaan nasional dan internasional yang bergerak di sektor energi, ekowisata, dan agroforestri.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Getting Commitment yang ditandatangani pada tanggal 5 Juni 2023 di Jakarta. Bentuk tindak lanjut adalah penandatanganan Surat Kesepakatan antara:

  1. PT. Pupuk Sriwidjaja dengan KUPS Kopi Ringke Masyarakat Adat Tebat Benawa
  2. PT. Paiton Energy dengan KT Alam Subur dan KT Ranu Makmur
  3. PT. PLN Indonesia Power dengan LMDH Mandala Giri, KTH Ujung Bulu, KTH Wana Kertha Lestari, dan KTH Girimadia Lestari
  4. PT. Astra International dengan KTH Silau Raja, KTH Mandala Giri, dan KTH Tambak Baya
  5. PT Semen Padang dengan KTH Sikayan Balumuik

Selain itu, dilaksanakan penandatanganan Kerjasama antara Perusahaan dengan Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) di wilayah Bali Nusa Tenggara. Kerjasama ini terjalin antara:

  1. PT Cafe Molly Intl dengan KTH Malek Mudi
  2. PT Perjalanan Jelajah Indah Indonesia dengan KTH Wanagiri, KTH Jati Agung, dan KTH Madusari

Kegiatan dilanjutkan dengan dialog interaktif temu mitra usaha yang membahas percepatan program perhutanan sossial melalui integrasi program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER), perkenalan potensi produk Perhutanan Sosial oleh KPS, dan berbagi pengalaman perusahaan dalam melaksanakan CSR dengan KPS.

Editor: Kardian

Sinergi Pentahelix Konservasi Hutan dalam Pengembangan Geothermal dan Perhutanan Sosial

Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional 2023, Direktur Kemitraan Lingkungan menyampaikan dukungan dalam Saresehan Perhutanan Sosial yang diinisiasi oleh PT Geo Dipa Energi (Persero). Sarasehan bertema “Sinergi Pentahelix Konservasi Hutan dalam Pengembangan Geothermal dan Perhutanan Sosial” ini diikuti sekitar seratus peserta.

Direktur Kemitraan Lingkungan, Dra. Jo Kumala Dewi, M.Sc. menyampaikan bahwa saresehan ini menjadi awal untuk meningkatkan sinergitas pentahelix dari pemerintah dan tiga unsur lainnya, yakni akademisi, perusahaan, komunitas dan media, dalam pengembangan industri geothermal dan perhutanan sosial.

Pemerintah akan mencoba melibatkan masyarakat sekitar hutan untuk melakukan konservasi hutan sebaik-baiknya. Namun, masyarakat tetap perlu didampingi dan ditingkatkan kapasitasnya, sehingga mereka bukan hanya melestarikan hutan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan hidupnya sebagaimana tujuan program perhutanan sosial.

General Manager PT. Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha, Ilen Kardani, menyampaikan bahwa saresehan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama pentaheilx dalam bersinergi memelihara konservasi hutan di sekitar Kecamatan Ciwidey, khususnya Patuha dimana Geo Dipa beroperasi. Salah satu upaya menjaga konservasi hutan adalah dengan munculnya kesadaran warga untuk tidak merusak alam.

Editor: Kardian