Sobat Hijau, Tahun 2023 ini Kementerian LHK kembali memberikan Penghagaan Kalpataru.
Mengingatkan kembali, Penghargaan Kalpataru adalah penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada individu atau kelompok yang telah berkontribusi secara signifikan dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan, dan membina perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan atas upaya dan kontribusi yang dilakukan oleh para penerima.
Penghargaan yang awalnya dicetuskan oleh Emil Salim pada tahun 1980 ini sekarang sudah berkembang pesat. Hingga tahun 2022, ada 408 penerima Penghargaan Kalpataru.
Penghargaan Kalpataru dibagi menjadi empat tema/isu, jika ditotal sejak 1980 maka rinciannya sebagai berikut:
- ekonomi hijau dengan 57 penerima
- hukum dan budaya dengan 82 penerima
- konservasi dengan 243 penerima
- pencemaran dan perubahan iklim dengan 26 penerima.
Jika jumlahnya dilihat berdasarkan kategori, maka sebaran penerimanya sejak tahun 1980 adalah:
- Pembina, 63 penerima
- Pengabdi, 102 penerima
- Penyelamat, 122 penerima
- Perintis, 121 penerima
Berdasarkan sebaran dari 38 provinsi, Provinsi Jawa Timur menorehkan prestasi yang cukup bagus dengan 54 penerima. Kemudian disusul Provinsi Jawa Barat dengan 31 penerima dan Provinsi DI Yogyakarta dengan penerima sebanyak 29 orang.
Tak kalah menarik, ternyata banyak juga penerima Penghargaan Kalpataru berasal dari golongan perempuan, walaupun jumlahnya memang tidak sebanyak dari golongan laki-laki, yaitu sebanyak 37 orang. Selain dari individu, ada kategori kelompok yang menerima Pernghargaan Kalpataru, yaitu sejumlah 124 kelompok.
Penerima penghargaan dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, seperti konsistensi dalam menjalankan program atau kegiatan lingkungan, prakarsa, motivasi dalam melakukan kegiatan, inovasi dalam pengelolaan lingkungan, kreatifitas, dampak positif yang dihasilkan bagi lingkungan hidup dan masyarakat sekitar, dan keberlanjutan kegiatan yang dilakukan. Setelah melalui proses seleksi, penerima penghargaan akan diumumkan pada acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni setiap tahunnya.
Penulis: Ridwan Faqih
Editor: Nurhayati