View this post on Instagram
Admin Kanal KLHK
Pertikawan Nasional 2024
View this post on Instagram
Pergantian Kepala Subdit Pengembangan Mitra Lingkungan Hidup
View this post on Instagram
Forum Komunikasi Mitra dan Pendamping Perhutanan Sosial
View this post on Instagram
Peningkatan Kapasitas Pendamping Perhutanan Sosial dan Kelompok Wanita Tani
View this post on Instagram
Bimtek Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi di Areal Perhutanan Sosial
View this post on Instagram
Sosialisasi dan Bimtek Model Area Kelola Percontohan Perhutanan Sosial kepada Local Champion Sulawesi Selatan
View this post on Instagram
Dirgahayu ke-79 Republik Indonesia
View this post on Instagram
Di Festival LIKE 2, Presiden Jokowi Serahkan SK Hutan Sosial, TORA, Sawit Rakyat serta Sertifikat Layanan Dana Lingkungan untuk Masyarakat
SIARAN PERS
Nomor: SP.180/HUMAS/PPIP/HMS.3/08/2024
Presiden Jokowi hadir dalam puncak Festival Lingkungan Iklim Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) 2, di Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2024, untuk menyerahkan SK Hutan Sosial, SK TORA, SK Peremajaan Sawit Rakyat dan Sertifikat Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan.
Dalam laporannya, Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan SK Hutsos dan TORA yang diserahkan yaitu SK Perhutanan Sosial seluas 1,07 juta Ha termasuk di dalamnya hutan adat seluas 15.879 Ha dan SK (TORA) seluas 43 ribu Ha. Kemudian, dari Hutan Sosial Sawit Rakyat dan TORA diserahkan SK untuk Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 37.000 Ha.
Dengan begitu, realisasi Perhutanan Sosial hingga saat ini telah mencapai 8, 018 juta Ha bagi 1,4 juta Kepala Keluarga. Sampai saat ini telah ditetapkan Hutan Adat seluas 265.250 Ha dan yang sedang berproses penetapan seluas 836.141 Ha, dengan demikian akan tercapai total penetapan Hutan Adat seluas 1,1 Juta Ha. Upaya penetapan hutan adat dan fasilitasi legalitas masyarkat adat dengan perda seperti telah ada ditegaskan dalam UUCK, upaya percepatan tersebut setidaknya bisa mencapai 3,3 juta ha melalui kerjasama pemerintah dengan parapihak.
Selain SK Hutan Sosial dan SK TORA juga diserahkan dukungan kepada masyarakat dalam kerja aksi lingkungan berupa Sertifikat Layanan Dana Masyarakat untuk menandai hadirnya Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan dari BPDLH yang bukan berasal dari APBN, tetapi dana yang berasal dari filantropi, bilateral kerja sama iklim seperti Norwegia, dan Jerman serta multilateral seperti GCF, GEF, termasuk Bezzos Earth Fund.
Menteri Siti menegaskan dana-dana seperti ini untuk aksi iklim, Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, aksi lingkungan, ekonomi sirkular dan lain-lain yang terus berkembang dan akan dilanjutkan
“Fasilitasi ini merupakan arahan dari Yth. Bapak Presiden, agar mendukung kerja-kerja masyarakat untuk lingkungan yang perlu difasilitasi, misalnya kepada para penerima kalpataru, sekolah adiwiyata, perguruan tinggi, kelompok bank sampah, dll untuk penanaman pohon, mangrove, gambut, ekonomi sirkular dll,” ujar Menteri Siti.
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Reforma Agraria adalah pilar utama pemerataan ekonomi, untuk memberikan perlakuan yang sama dan memberikan kesempatan kepada masyarakat. Untuk itu penyelesaian penggunaan tanah dalam kawasan hutan itu menjadi penting dan salah satunya diterapkan untuk kebun sawit rakyat agar mendukung tata kelola yang baik.
Menko Airlangga mengungkapkan para penerima SK Hutsos dan SK TORA ini perlu didampingi dari aspek bisnis dan kolaborasi oleh para pihak antara lain KLHK, Kemendes, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, Kemenparekraf, Perhutani, Pemda dan tentunya sektor perbankan termasuk pengusaha di bidang sawit.
“Kedepan tentunya bisnis dan kapasitas masyarakat dapat ditingkatkan dengan integtasi berbasis desa dan skala regional yang lebih besar,” katanya
Hadir Mendampingi Presiden Joko Widodo, Menko Perekonomian, Panglima TNI, Kapolri, Menteri Keuangan, Menteri LHK, Menteri ATR/BPN, Menteri Kelautan dan Perikanan, Plt. Gubernur Jakarta, dan Jajaran terkait.(*)
_______________
Sumber: ppid.menlhk.go.id
Jakarta, KLHK, 9 Agustus 2024
Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, KLHK
U Mamat Rahmat
Website:
www.menlhk.go.id
www.ppid.menlhk.go.id
Youtube:
Kementerian LHK
Facebook:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Instagram:
kementerianlhk
Twitter:
@kementerianlhk
Sukses Digelar, Ini Kemeriahan Festival LIKE 2 Selama 4 Hari Berturut-turut
Sumber: news.detik.com
Jakarta – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) baru saja menggelar Festival LIKE (Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan). Mengusung tema ’10 Tahun untuk Sustainabilitas’, Festival LIKE 2 menghadirkan berbagai kegiatan terkait bidang lingkungan selama empat hari sejak 8 – 11 Agustus 2024.
Sebelumnya, sejak 7 Juni lalu, Road Festival LIKE dibuka dengan program GREENTALK yang tayang di detikcom. Di sana, para Eselon 1 KLHK menyampaikan kinerjanya selama satu dekade terakhir. Berlangsung selama 16 sesi, program ini sudah dilihat total 1.228.037 penonton.
Dalam sambutannya Menteri LHK, Siti Nurbaya mengatakan Festival LIKE 2 menjadi momen untuk menunjukkan upaya dan kontribusi KLHK dalam 10 tahun terakhir di kabinet Presiden Joko Widodo.
“Banyak titik-titik belok, kegiatan, maupun kebijakan, upaya-upaya perbaikan atau corrective action dan peningkatan kerja yang harus semakin akuntabel dan terukur selama 10 tahun pada kabinet Presiden Jokowi. Kontinuitas dan konsistensi sangat penting dalam upaya kita meyakinkan publik dan masyarakat, dan dunia internasional dalam kaitan dengan isu global atau sektor lingkungan sumber daya alam dan iklim,” kata Siti.
Hal ini disampaikannya pada Opening Ceremony Festival LIKE 2 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/8).
Siti menambahkan Festival LIKE 2 juga menjadi rangkaian road to Conference of the Parties of the UNFCCC (COP 29) di Baku, Azerbaijan, pada November mendatang. Dengan begitu, Festival LIKE 2 menjadi ajang penting untuk memaknai langkah dan upaya Indonesia dalam menyertai kebijakan, maupun kerja-kerja operasional untuk merespons berbagai tantangan lingkungan dan perubahan iklim.
Sementara itu Ketua Panitia sekaligus Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro menjelaskan Festival LIKE 2 menghadirkan pameran dari 57 booth dari unsur pemerintah, organisasi internasional, kementerian-lembaga, dan dari komunitas lingkungan. Ada talkshow kinerja KLHK dan juga pencapaian teknologi ramah iklim sebanyak 53 sesi, penghargaan kepada tokoh 82 tokoh akademisi, media, komunitas, pemerintah daerah, dan dunia usaha.
Pihaknya juga menghadirkan lomba untuk generasi muda, mulai dari lomba karya tulis, lomba video lingkungan, lomba debat lingkungan, lomba pidato bahasa Inggris, sampai lomba debat lingkungan. Total peserta untuk berbagai lomba tersebut mencapai ribuan orang.
“Selain itu kami juga menyediakan layanan konsultasi pelayanan publik KLHK ada 26 jenis layanan yang direncanakan melayani 2.020 orang untuk konsultasi. Kami juga menggerakkan komunitas untuk gerak jalan bersama yang akan terdiri dari 5.000 peserta, gowes 5.050 peserta dan fun riding dengan menggunakan kendaraan konversi dari bensin menjadi listrik sebanyak 297 peserta,” ungkapnya.
Kunjungan Jokowi & Para Menteri ke Festival LIKE 2
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri hari kedua Festival LIKE 2, Jumat (9/8). Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono; Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto; dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo; juga terlihat menghadiri acara tersebut.
Jokowi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial dan SK Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) kepada masyarakat. Jumlah SK Perhutanan Sosial yang dibagikan Jokowi sebanyak 40 surat keputusan dengan lahan seluas 16.800 hektare kepada 3.526 KK. Sementara itu, jumlah SK TORA yang dibagikan Jokowi sebanyak 20 surat keputusan dengan lahan seluas 43.122 hektare.
Usai penyerahan SK, Jokowi juga menyempatkan diri mengunjungi beberapa booth pameran di Festival LIKE 2. Di sela Festival LIKE 2, Jokowi pun mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga lingkungan untuk mewujudkan bumi yang berkelanjutan.
“Mengatasi dampak perubahan iklim itu tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri oleh satu negara, semua negara harus melakukan. Karena memang semuanya butuh gerakan dari masyarakat dan pemerintah bersama sama, sehingga kita bisa wujudkan bumi yang berkelanjutan,” ungkap Jokowi.
Peluncuran Sistem Layanan Dana Lingkungan-Lab Ekosos
Dalam Festival LIKE 2, KLHK juga meluncurkan Sistem Layanan Dana Lingkungan. Program itu merupakan dukungan pemerintah kepada masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Menteri LHK mengatakan ini merupakan wujud nyata arahan Presiden Jokowi kepada KLHK sebagai dukungan fasilitas kepada masyarakat.
“Ini merupakan jawaban atas perintah Bapak Presiden kepada saya bahwa aksi masyarakat untuk lingkungan tentu saja memerlukan dukungnan, fasilitas dari pemerintah dan pemerintah daerah,” ujar Siti.
Selain itu, KLHK juga meluncurkan program Laboratorium Ekologi Sosial untuk Keadilan (Lab Ekosos) dari Institut Hijau Indonesia. Peluncuran ini merupakan bukti upaya menjaga lingkungan dan mewujudkan keadilan sosial yang lebih luas bagi seluruh rakyat Indonesia
“Program ini diharapkan menjadi wadah kegiatan generasi muda dalam mempelajari fungsi ekologi dan sistem sosial serta dapat menciptakan pertumbuhan secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Penghargaan ProKlim & Penganugerahan Festival LIKE 2
KLHK kembali memberikan penghargaan kepada pelaksana Program Kampung Iklim (ProKlim). Tahun ini Trophy ProKlim Lestari diberikan kepada 34 kampung iklim dan Trophy ProKlim Utama kepada 55 kampung iklim. Selain trophy, diberikan juga penghargaan berupa Sertifikat ProKlim Utama kepada 416 kampung iklim yang tersebar di Indonesia.
Di Malam Penganugerahan Festival LIKE 2 pada Sabtu (10/8), KLHK juga memberikan penghargaan kepada 80 mitra yang telah turut menjaga dan melestarikan lingkungan hidup Indonesia. Siti mengajak semua pihak untuk terus bekerja keras dan berkomitmen pada keberlanjutan guna Indonesia yang lebih baik di masa depan.
“Ini juga mampu menginspirasi banyak pihak untuk mengambil peran guna menjadikan masa depan Indonesia yang lebih baik, melalui kerja-kerja yang continue, konsisten, dan persisten selaras dengan tema festival LIKE 2 yaitu sustainabilitas,” katanya.
Keseruan I LIKE WALK & I GOWES
Kemeriahan Festival LIKE 2 di hari terakhir diawali dengan kegiatan jalan sehat ‘I LIKE WALK’ yang dibuka langsung oleh Wakil Menteri (Wamen) LHK, Alue Dohong. Jumlah peserta ‘I LIKE WALK’ sendiri mencapai 5.000 orang.
KLHK menghadirkan sederet hadiah menarik yang dibagikan kepada peserta dari mulai vespa listrik, sepeda bambu UI hingga televisi juga disediakan oleh panitia. Selain itu, pada event ini juga hadir Ndarboy Genk untuk menghibur para peserta.
“Ada hadiah-hadiah atau doorprize yang nanti akan bisa diperoleh, tapi tentu diundi ya. Karena itu saya mohon kita jalannya nggak jauh ini tapi kebersamaannya, spirit yang bersama itu yang akan kita lakukan bersama-sama pagi ini,” ujar Alue.
Pada sore hari, sekitar 550 pesepeda dari berbagai komunitas mengikuti I LIKE GOWES start dari Kantor KLHK Kebon Nanas dan finis di JCC Senayan Jakarta dengan jarak kurang lebih 14 km. Direktur Pengendalian dan Pencemaran Air Tulus Laksono mengatakan I LIKE GOWES dilakukan untuk mengajak untuk mengurangi emisi dari kegiatan sehari-hari, termasuk dengan bersepeda.
“Harapan kami itu masyarakat dalam beraktivitas bisa mengurangi emisi, mengurangi karbon, karena kita kan masih berpacu untuk mengatasi climate change itu ya. Kami berharap masyarakat beraktivitas tidak menggunakan kendaraan yang menghasilkan emisi,” tuturnya.
Kemeriahan I LIKE CONCERT, Hadirkan Tulus-Lyodra
Selama 4 hari digelar, Festival LIKE 2 juga menghadirkan berbagai konser musik bertajuk I LIKE CONCERT. Sederet musisi ternama Tanah Air meramaikan Festival LIKE mulai dari Tulus hingga Lyodra.
Di hari pertama, Maliq & D’essentials tampil membawakan lagu Senja Teduh Pelita, Terdiam, hingga Aduh. Penampilan Happy Asmara dengan lagu Rungkad, Pamer Bojo hingga Pergi Pagi Pulang Pagi menutup rangkaian Festival LIKE 2 di hari kedua.
Sementara gelaran Festival LIKE 2 di hari ketiga menghadirkan Tulus dengan lagu medley Ruang Sendiri, Sewindu, Remedi, Tukar Jiwa, dilanjut dengan lagu Teman Hidup. Tak kalah meriah, hari terakhir Festival LIKE 2 diramaikan dengan penampilan Ndarboy Genk hingga Lyodra.
Sebagai informasi, Festival LIKE 2 turut menghadirkan berbagai kegiatan mulai dari uji emisi gratis, gelaran fashion show, kompetisi diplomasi lingkungan hingga pasar rakyat. Ada pula pameran instalasi instalasi benang milik seniman Mulyana bertajuk ‘Homage to Ocean’ serta Ruang Immersive yang menjadi spot foto bagi pengunjung.
Animo Peserta
Antusiasme peserta Festival LIKE 2 dalam mengikuti serangkaian acara cukup tinggi. Tercatat sebanyak 2.092 peserta lomba Karya Tulis dari 605 sekolah seluruh Indonesia, 843 peserta dengan total gabungan dari 214 SMA/Sederajat dan Perguruan Tinggi Lomba Video Lingkungan dan Konsep Pemulihan lingkungan, 1.176 peserta dari 336 sekolah Debat Lingkungan Bahasa Indonesia Pelajar SMA/Sederajat, 794 peserta dari 498 sekolah Pidato Bahasa Inggris Pelajar SMA/Sederajat.
Kemudian, 309 Peserta dari 48 Perguruan tinggi Debat Lingkungan Bahasa Inggris Mahasiswa, 53 sesi talkshow dengan 1.488 peserta, 26 Layanan Coaching Clinic yang melayani 2.020 orang untuk berkonsultasi berbagai masalah yang berkait dengan pelayanan publik di KLHK, 5.000 peserta I LIKE WALK, 550 peserta I LIKE GOWES, 297 peserta Fun Riding, 57 booth dari unsur dunia usaha, pemerintah, organisasi internasional, Kementerian/Lembaga, dan Komunitas Lingkungan.
Festival LIKE 2 disponsori oleh PT Pertamina (Persero), PT Bayan Resources Tbk, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PLN, Adaro, PT Vale Indonesia, APP Group, Merdeka Copper Gold, Astra, Le Minerale, Berau Coal Energy, Borneo Indobara, PT BUMI ResourceS Tbk, Sucofindo, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Harita Nickel, APRIL, Huayou Indonesia, PT Freeport Indonesia, MIND ID, Eramet, Bio Farma, Star Energy Geothermal, PT Pupuk Indonesia (Persero), Unilever, Sido Muncul, PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Gunung Raja Paksi Tbk, WILMAR GROUP, AKR Corporindo, PT Indexim Coalindo, PT Indo Muro Kencana, PT Bukit Asam Tbk, Musim Mas, PT Inalum, PT Kideco Jaya Agung, PT Antam, PT Solusi Bangun Indonesia (Tbk), dan PT Multi Harapan Utama. Serta didukung oleh ExxonMobil Cepu Limited, PT Timah Tbk, PT Wiralab Analitika Solusindo, PT MNC ENERGY INVESTMENTS, PT Tamaris Hidro, PT Gunung Bara Utama, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Rizqi Semesta.
Baca artikel detiknews, “Sukses Digelar, Ini Kemeriahan Festival LIKE 2 Selama 4 Hari Berturut-turut” selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-7487101/sukses-digelar-ini-kemeriahan-festival-like-2-selama-4-hari-berturut-turut.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/