“Banyak yang bisa dilakukan oleh ibu-ibu, kami sangat terbuka,” kata Kepala Balai Besar TNKS Arief Toengkagie menanggapi pernyataan Ketua Komunitas Perempuan Pedulu Lingkungan (KPPL) Maju Bersama Desa Pal VIII, Rita Wati dalam diskusi di Kantor Balai Besar TNKS Pengelolaan Taman Nasional Bidang 3 Bengkulu – Sumatera Selatan di Jalan Sukowati, Rejang Lebong.
Selain perwakilan KPPL Maju Bersama, diskusi juga melibatkan perwakilan perempuan Desa Babakan Baru, Karang Jaya, dan Komunitas Perempuan Penyelamat Situs Warisan Dunia (KPPSWD).
Saat diwawancarai jurnalis usai pertemuan, Arief menjelaskan inisiatif kelompok perempuan untuk berpartisipasi dalam pengelolaan TNKS baru muncul di Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu dari 4 Provinsi wilayah TNKS membentang. “Saya bilang kepada teman-teman di lapangan, ini bagus dan harus didukung. Ini bisa menjadi trigger bagi Indonesia,” kata Arief.